Tangerang (ANTARA) - Jamilah, warga RT002/RW 006 Kelurahan Batu Jaya, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang, Provinsi Banten meninggal dunia akibat tersengat listrik saat banjir melanda pemukimannya.
Berdasarkan informasi, korban yang ibu rumah tangga dan kelahiran 2 Maret 1964 tersebut, memegang tiang listrik saat banjir. Ternyata, tiang listrik tersebut memiliki aliran listrik.
"PMI membantu dalam pengantaran korban untuk dibawa ke rumah saudaranya di wilayah Kecamatan Benda. Korban meninggal akibat tersengat tiang listrik saat banjir melanda pemukimannya," kata Kepala Biro Humas PMI Kota Tangerang Ade Kurniawan di Tangerang, Rabu.
Usai kejadian, aliran listrik di wilayah tersebut dimatikan untuk keamanan warga lainnya. Warga pun diimbau untuk pindah ke lokasi pengungsian.
Baca juga: Dua jenazah korban banjir besar di Labuhanbatu Utara ditemukan
PMI Kota Tangerang mengerahkan 30 relawan untuk membantu mengevakuasi warga korban banjir.
Dengan menggunakan perahu karet dan menyiagakan mobil ambulans, relawan juga dibekali obat-obatan untuk keperluan warga yang membutuhkan.
PMI pun membuat dapur umum bekerja sama dengan Pemerintah Kota Tangerang, termasuk penyediaan obat-obatan bagi warga yang membutuhkan.
"Kami juga pastikan relawan yang membantu warga dalam keadaan sehat dan warga bisa tertolong dengan baik," ujarnya.
Dinas Kesehatan Kota Tangerang Banten menyiagakan 22 puskesmas yang beroperasi selama 24 jam untuk membantu warga yang terkena dampak banjir.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Liza Puspadewi mengatakan sejak Hari Raya Natal, Dinkes telah mempersiapkan personel dan perlengkapan tanggap banjir.
Ia mengatakan dalam situasi banjir di sejumlah tempat di Kota Tangerang itu, Dinkes tidak gagap penanganan.
Warga Tangerang meninggal tersengat listrik saat banjir
Rabu, 1 Januari 2020 18:01 WIB 858