New York (ANTARA) - Indeks-indeks utama Wall Street lebih rendah pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), di tengah kekhawatiran bahwa kesepakatan perdagangan "fase satu" antara Washington dan Beijing mungkin tidak akan selesai tahun ini, sementara risalah dari pertemuan kebijakan Oktober dari Federal Reserve tampaknya menawarkan sedikit bantuan.
Risalah The Fed menawarkan sedikit panduan tentang apa yang akan menyebabkan para pembuat kebijakan mengubah pandangan mereka setelah mereka memutuskan pada pertemuan Oktober tentang pemotongan suku bunga ketiga 2019 dan mengisyaratkan mereka telah selesai dengan pelonggaran.
Wall Street, yang berhasil mengakhiri hari di atas posisi terendah sesi, telah memulai perdagangan di posisi merah setelah langkah Senat AS yang bertujuan melindungi hak asasi manusia di Hong Kong di tengah protes berkepanjangan, tampaknya meningkatkan ketegangan AS-China.
Kemudian ekuitas memperdalam kerugian, mencapai terendah sesi pada sore hari setelah laporan Reuters mengutip para ahli dan orang-orang yang dekat dengan Gedung Putih mengatakan penyelesaian kesepakatan perdagangan AS-China bisa meluncur melampaui 2019.
“Kami memiliki tenggat waktu 15 Desember yang ditetapkan Trump untuk tarif yang lebih tinggi. Harapan di pasar bahwa kesepakatan fase satu akan dilakukan sebelum itu," kata Scott Ladner, kepala investasi di Horizon Investments di Charlotte.
Sementara indeks berakhir di atas posisi terendah sesi mereka, Ryan Detrick, ahli strategi pasar senior di LPL Financial di Charlotte, North Carolina, mengatakan pasar lebih dari seharusnya karena hingga Rabu (20/11/2019) S&P belum mencatatkan dua penurunan berturut-turut dalam 30 hari perdagangan. Ini adalah peregangan terpanjang tanpa penurunan back-to-back sejak 2005, katanya.
Tetapi sang ahli strategi khawatir bahwa ketegangan AS-China atas Hong Kong bisa menjadi faktor besar dalam kemajuan kesepakatan perdagangan.
"Jelas bahwa laporan itu menyebabkan sedikit kegelisahan yang mengingatkan kita bahwa pasar dipimpin oleh diskusi perdagangan," kata Detrick.
Indeks Dow Jones Industrial Average menyusut 112,93 poin atau 0,40 persen, menjadi berakhir di 27.821,09 poin. Indeks S&P 500 turun 11,72 poin atau 0,38 persen, menjadi ditutup di 3.108,46 poin. Indeks Komposit Nasdaq berakhir turun 43,93 poin atau 0,51 persen, menjadi 8.526,73 poin.
Sebelum penurunan Rabu (20/11/2019), meningkatnya harapan untuk kesepakatan perdagangan dan musim pelaporan laba kuartal ketiga yang cukup kuat telah membantu mengangkat indeks utama Wall Street ke rekor tertinggi bulan ini.
Namun demikian, penurunan pasar pada hari itu berbasis luas dengan delapan dari 11 sektor S&P 500 jatuh dan hanya utilitas, real estat dan energi yang menguat.
Sektor teknologi yang sensitif terhadap perdagangan turun 0,7 persen, hambatan terbesar pada indeks acuan, sementara indeks Philadelphia Semiconductor turun 1,2 persen.
Indeks material adalah persentase penurunan terbesar dari sektor utama pada Rabu (20/11/2019) dengan kerugian 1,2 persen. Indeks keuangan yang sensitif terhadap suku bunga mundur dari terendah sesi tetapi masih mengakhiri hari turun 0,5 persen.
Laporan dari perusahaan ritel Target Corp dan Lowe's Cos Inc adalah titik terang pada Rabu (20/11/2019), dengan saham mereka masing-masing melonjak 14 persen dan 3,9 persen, setelah kedua perusahaan menaikkan perkiraan laba mereka.
Tapi pengecer pakaian Urban Outfitters Inc anjlok 15,2% setelah gagal mencapai estimasi penjualan triwulanan karena permintaan yang lebih lemah untuk merek senama itu.
Volume transaksi di bursa Amerika Serikat mencapai 7,87 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 7,03 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.
Wall Street lebih rendah di tengah kekhawatiran kesepakatan dagang AS-China
Kamis, 21 November 2019 8:19 WIB 478