Berdasarkan keterangan salah seorang saksi bernama Lila yang saat itu sedang mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), ledakan terjadi sangat kuat hingga menimbulkan getaran.
"Aku pas di depan ruangan pengurusan SKCK itu. Tiba-tiba bunyi ledakan kuat kali, sampai bergetar lantai. Setelah itu langsung keluar asap banyak kali," katanya kepada ANTARA.
Baca juga: Kadiv Humas Polri: Ada 6 korban luka akibat bom Medan
Baca juga: Kadiv Humas Polri: Ada 6 korban luka akibat bom Medan
Setelah ledakan, katanya, seluruh orang yang berada di dalam ruangan langsung berhamburan keluar.
"Kami langsung keluar semua, awalnya sempat dilarang polisi keluar karena takut terjadi ledakan lagi, jadinya kami sempat dijaga," ujarnya.
Sementara itu saksi lainnya bernama Adrian mengatakan, pascaledakan terlihat serpihan batu dan kaca berserakan di halaman apel Polrestabes Medan.
Baca juga: Bom Medan, korban ledakan bom bunuh diri belum dievakuasi
Baca juga: Bom Medan, korban ledakan bom bunuh diri belum dievakuasi
"Ada tiga truk kepolisian gitu tadi di situ, kaca-kacanya pada pecah. Banyak batu-batu juga di situ," ujarnya.
Ldakan terjadi di Mako Polrestabes Medan di Jalan HM Said Medan, Rabu pagi sekitar pukul 08.45 WIB.
Ledakan diduga merupakan bom bunuh diri yang dilakukan seorang menggunakan atribut pengemudi ojek online dan meledak di sekitar kantin Polrestabes Medan.