"Ini murni kecelakaan dalam latihan beladiri di Batalyon 122/TS, dan tidak ada faktor disengaja atauapapun juga," kata Djunaidhipada pertemuan dengan wartawan di Makodam I/BB Medan, Selasa (12/11).
Ia mewakili Pangdam I/Bukit Barisan mengucapkan turut belasungkawa atas meninggalnya Serda IBG.
Baca juga: Kodam I/BB bentuk tim investigasi usut kematian Serda IBG
Baca juga: Kapendam I/BB: Luka di leher Serda IBG bekas suntikan formalin
"Jenazah Serda IBG juga langsung diantarkan oleh Danyonif 122/TS beserta anggota kepada pihak keluarga di Pulau Nias, dan keluarga menerima dengan iklhlas," ujarnya.
Djunaidhi menambahkan memar di kepala bagian belakang adalah akibat korban terjatuh saat latihan beladiri.Tidak ada indikasi apapun dalam peristiwa ini, dan murni kecelakaan saat melaksanakan latihan.
"TNI tetap profesional, dan jika ada ditemukan kejanggalan pasti diproses dan diberikan sanksi. Sekali lagi saya tegaskan ini murni kecelakaan latihan," katanya.
Baca juga: Jenazah Serda Iman Gea divisum di RSU Gunungsitoli
Ia mewakili Pangdam I/Bukit Barisan mengucapkan turut belasungkawa atas meninggalnya Serda IBG.
Baca juga: Kodam I/BB bentuk tim investigasi usut kematian Serda IBG
Baca juga: Kapendam I/BB: Luka di leher Serda IBG bekas suntikan formalin
"Jenazah Serda IBG juga langsung diantarkan oleh Danyonif 122/TS beserta anggota kepada pihak keluarga di Pulau Nias, dan keluarga menerima dengan iklhlas," ujarnya.
Djunaidhi menambahkan memar di kepala bagian belakang adalah akibat korban terjatuh saat latihan beladiri.Tidak ada indikasi apapun dalam peristiwa ini, dan murni kecelakaan saat melaksanakan latihan.
"TNI tetap profesional, dan jika ada ditemukan kejanggalan pasti diproses dan diberikan sanksi. Sekali lagi saya tegaskan ini murni kecelakaan latihan," katanya.
Baca juga: Jenazah Serda Iman Gea divisum di RSU Gunungsitoli