Medan (ANTARA) - Kepala Penerangan Kodam I/Bukit Barisan Kolonel Inf Zeni Djunaidhi menjelaskan bahwa luka jahitan yang terdapat di leher Serda IBG (23), prajurit Kompi B Yonif 122/TS Dolok Masihul, Kabupaten Deli Serdang, merupakan bekas suntikan formalin.
"Bekas luka suntikan tersebut bukan suatu hal yang aneh. Hal itu adalah bekas suntikan formalin," kata Djunaidhi pada pertemuan dengan wartawan di Makodam I/BB Medan, Selasa.
Ia mengungkapkan bahwa suntikan formalin terhadap korban merupakan pemintaan dari pihak keluarga agar jenazah bisa bertahan selama 10 hari.
Baca juga: Jenazah Serda Iman Gea divisum di RSU Gunungsitoli
"Apalagi jenazah Serda IBG akan dibawa ke Pulau Nias, Provinsi Sumatera Utara," ujarnya.
Untuk memasukkan formalin ke dalam tubuh korban, kata Kapendam, harus menggunakan alat suntik yang cukup besar. Setelah formalin disuntikkan ke tubuh korban, luka bekas jarum tersebut harus dijahit.
"Kalau tidak dijahit, formalin yang berada di tubuh Serda IBG akan keluar. Lobang di leher korban tersebut juga cukup besar," ucap Djunaidhi.
Baca juga: Kodam I/BB bentuk tim investigasi usut kematian Serda IBG
Pada kesempatan itu hadir Danpomdam I/BB Kolonel CPM Sudarman Setiawan, Kakumdam I/BB Kolonel CHK T.A. Nugraha, Danbrigif 7/RR Kolonel Inf. Agustatius Sitepu, Kakesdam I/BB Kolonel CKM dr. Sutan Bangun, dan Danyonif 122/Tombak Sakti Letkol Inf. Ahmad Aziz.
Serda IBG meninggal dunia ketika sedang melakukan sparing bela diri dengan rekannya, Pratu AR, di kompleks Batalion 122/TS Dolok Masihul, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, Senin (4/11).
Kapendam I/BB: Luka di leher Serda IBG bekas suntikan formalin
Selasa, 12 November 2019 22:57 WIB 5244