Medan (ANTARA) - Sebanyak 351 ekor bangkai babi di Danau Siombak, Kecamatan Marelan, Medan, dikubur massal, Selasa (12/11).
Penguburan dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Pemkot Medan, BPBD, Polres Pelabuhan Belawan, TNI dan dibantu masyarakat setempat.
Bangkai babi tersebut dikuburkan di dalam lima lubang besar yang sebelumnya sudah disiapkan oleh pihak Pemkot Medan. Penguburan dengan menggunakan alat berat jenis Amphibi.
"Kita sudah melakukan penguburan ratusan bangkai babi yang ada di Danau Siombak ini," kata Camat Medan Marelan, M Yunus.
Baca juga: Ratusan bangkai babi di Danau Siombak dievakuasi
Baca juga: Sudah 5.800 ekor babi di Sumut mati akibat kolera
Meski demikian, katanya, pihaknya akan terus melakukan pengawasan untuk mencari kemungkinan adanya bangkai babi di aliran Sungai Bederah Medan dan Danau Siombak.
"Saat ini masih ada tim kami yang menyisir. Kita juga sudah membuat tim yang menyisir Sungai Bederah dan sudah menyiapkan satu lubang besar disana," ujarnya.
Diketahui, secara keseluruhan di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) tercatat sebanyak 5.800 ekor babi dari 11 Kabupaten/Kota yang dilaporkan mati akibat virus Hog Cholera atau kolera babi.
Ke-11 kabupaten/kota yang terkena wabah virus tersebut yaitu Dairi, Humbang Hasundutan, Deli Serdang, Medan, Karo, Toba Samosir, Serdang Bedagai, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan dan Samosir.