Jakarta (ANTARA) - Presiden Jokowi Rabu (23/10/2019) pagi tadi telah melantik jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju yang akan membantunya menjalani periode 2019-2024.
Salah satu nama yang cukup jadi sorotan dan mengagetkan publik adalah Jenderal (Purn) Fachrul Razi, yang menempati jabatan Menteri Agama. Sebab Fachrul memiliki latar belakang militer. Ia pernah menjabat Wakil Panglima TNI pada tahun 1999-2000.
Penunjukan Fachrul Razi sebagai Menteri Agama diumumkan Jokowi di Istana Kepresidenan pukul 08.30 WIB Rabu (23/10/2019), setelah sebelumnya Fachrul Razi sempat dipanggil Jokowi pada Selasa (22/10/2019) kemarin.
Namun siapa sangka, dikenal luas oleh publik sebagai tokoh militer, ternyata Fachrul Razi merupakan pengurus Organisasi Islam Mathla'ul Anwar (MA). Fachrul Razi tercantum dalam SK Pengurus Besar Mathla'ul Anwar (PB MA) sebagai anggota dari Majelis Amanah.
"MA menyambut positif terpilihnya Jenderal Purnawirawan Fachrul Razi sebagai Menag. MA siap bekerjasama dan membantu Menag dalam meningkatkan kualitas kehidupan bangsa," ucap Ketua Bidang OKK PB MA, M Zen, dalam siaran persnya, Rabu (23/10/2019) sore.
Sebagai Ormas Islam tertua kedua setelah Muhammadiyah, tutur M Zen, Mathla'ul Anwar akan terus tawadhu dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui 3 misi utamanya.
"Ketiga misi utama MA ialah pendidikan, dakwah dan sosial," ujarnya.
Hal senada disampaikan Ketua Perguruan Mathla'ul Anwar Pusat Menes, Dr Jihadudin, yang menyampaikan rasa syukurnya atas penunjukan Facrul Razi sebagai Menteri Agama periode 2019-2024. Kendati demikian, kata Jihadudin, Kementerian Agama bukan milik satu Ormas saja, melainkan milik semua masyarakat sehingga perannya kedepan bisa dirasakan oleh semua umat beragama.
"Kita patut bersyukur atas penunjukan Jenderal Purnawirawan Fachrul Razi. Semoga kinerja Kemenag lebih baik lagi," ucap Jihadudin.
Ia berharap, dengan ditunjuknya Fachrul Razi sebagai Menteri Agama dapat menjadi momentum bagi MA untuk lebih maju dan berkembang di masa yang akan datang.
"Dengan wasilah ada pengurus PB MA yang masuk jajaran menteri, berharap MA mampu untuk lebih maju lagi dalam mengembangkan pendidikan dan dakwahnya di masa-masa yang akan datang," tandasnya.
Diketahui, posisi Menteri Agama dari kalangan militer bukanlah yang pertama kali. Sebelumnya sejumlah tokoh militer pernah menjabat sebagai menteri agama, yakni Tarmizi Taher dan Alamsyah Ratu Perwiranegara.
Fachrul selama ini dikenal sebagai mantan Wakil Panglima TNI yang menjabat pada tahun 1999 hingga 2000. Ia merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1970 dan ditempatkan di kesatuan infanteri.
Hubungannya dengan Jokowi terjalin sejak lama. Jenderal bintang empat itu menjabat sebagai Ketua Tim Bravo 5, tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019 yang beranggotakan para purnawirawan TNI lulusan Akademi Militer (Akmil) angkatan 1970-an.