Jakarta (ANTARA) - Warga Jalan H Sanusi RT 04 RW 08, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, menyebutkan tubuh balita ZNL (2) penuh luka lebam dan cubitan akibat dianiaya hingga tewas oleh ibu kandungnya, Nur Putri (21).
Salah satu warga sekitar kejadian, Sumiati melihat langsung kondisi tubuh ZNL saat ia membawanya ke Rumah Sakit Bina Mandiri untuk mendapat pertolongan setelah balita itu dianiaya ibunya.
"Ada beberapa bekas lebam biru di tubuhnya, di bagian belakang, di paha juga ada kayak bekas cubitan. Kepalanya juga ada benjol," ujar Sumiati di Jakarta, Senin.
Sumiati mengatakan, saat dibawa ke rumah sakit, korban ZNL dalam kondisi kejang-kejang dan pucat.
Dia meyakini balita itu baru saja dianiaya sebelum ibunya yang juga tersangka pelaku meminta tolong warga pada Jumat (18/10).
"Pas sampai di dokter ternyata disuruh ke rumah sakit, akhirnya ke Rumah Sakit Bina Mandiri dan sekitar 15 menit di sana, korban dinyatakan meninggal," kata dia.
Sumiati pun tidak menyangka sebab ZNL sebelumnya masih dalam keadaan sehat dan sempat bermain bersama saudara kembarnya di teras rumah kontrakan.
Namun setelah ayah korban pergi mengojek jam 11.00 WIB, Nur berteriak meminta warga menolong anaknya yang sekarat.
Polsek Kebon Jeruk Jakarta Barat telah menetapkan Nur Putri (21) sebagai tersangka penganiayaan atas korban sekaligus anaknya ZNL (2) hingga tewas.
Kapolsek Kebon Jeruk Jakarta Barat Ajun Komisaris Polisi (AKP) Erick Sitepu mengatakan, penetapan tersangka dilakukan setelah pemeriksaan intensif beberapa hari lalu terhadap tersangka.
Balita dianiaya hingga tewas penuh dengan luka lebam dan cubitan
Senin, 21 Oktober 2019 23:02 WIB 980