Padang, (ANTARA) - Kedatangan korban selamat dari peristiwa kerusuhan Wamena, Papua, atas nama Putri Yanti (30) diwarnai isak tangis ketika sampai di Bandara Internasional Minangkabau, Padangpariaman, Sumatera Barat (Sumbar) sekitar pukul 18.00 WIB.
"Saya bersyukur sudah sampai di Padang dan bertemu dengan keluarga," kata Putri Yanti, diwawancarai di BIM, Kamis.
Korban yang selamat dari kerusuhan di Papua itu sampai di Padang menggunakan kursi roda, tampak beberapa luka di bagian wajah serta tangannya.
Kedatangannya langsung disambut oleh pelukan serta tangis keluarga yang sudah menunggu sejak siang.
Baca juga: Tiba di Padang, korban Wamena langsung dirawat di RSUP M Djamil
"Rasa sakit sudah tidak ada lagi, terasa sembuh, karena saya sudah bertemu dengan keluarga," katanya.
Putri adalah salah satu korban yang selamat saat kerusuhan terjadi, namun suami serta anaknya tidak dapat diselamatkan.
Ia sudah merantau ke Wamena sekitar empat tahun, sementara almarhum suami telah merantau sejak enam tahun.
Putri memilih untuk menetap saja di kampung halaman dan tidak kembali ke Wamena.
"Suami dan anak saya sudah tidak ada lagi, kios pun sudah terbakar, tidak ada lagi yang saya cari," katanya.
Salah satu kakak korban yaitu Isul, mengatakan Putri Yanti adalah anak bungsu dari tujuh bersaudara.
Ia mengaku bersyukur adiknya bisa sampai di Padang dengan selamat.
Selain keluarga, kedatangan perantau itu juga disambut oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit.*