Medan (ANTARA) - Sebanyak 36 warga Sumatera Utara yang sempat mengungsi pascakerusuhan di Wamena, Papua, tiba di Medan, Rabu.
Warga Sumut yang pulang dari Wamena dengan dua unit bus itu diterima Gubernur Sumut Edy Rahmaydi di kantor Gubernur Sumut, Rabu sore.
Edy menyambut kedatangan warga Sumut eks Wamena itu didampingi Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting.
Edy.mengaku gembira melihat warga Sumut selamat dan bisa pulang ke Sumut.
Salah seorang warga, MN Manurung, mengaku warga berangkat dari Papua menggunakan kapal laut dengan transit di Surabaya dan Jakarta dan melanjutkan perjalanan dengan naik bus.
Menurut Edy, berdasarkan laporan, 36 warga yang diterimanya itu terdiri dari 14 orang yang transit di Surabaya dan 22 orang dari Jakarta.
"Ada 264 orang lagi yang akan pulang. Rencananya akan naik kapal dan 10 hari lagi akan sampai di Pelabuhan Belawan,” ujar Edy.
Gubernur juga mengaku ada 130-an orang warga yang berada di pengungsian dan memutuskan untuk tetap tinggal di Papua.
Warga asal Sumut itu masih ditampung di sejumlah posko pengungsi di Jayapura.
"Bagi warga yang kembali, saya ingin memastikan agar semuanya dilayani dengan baik, diurus segala keperluan kehidupannya khususnya keberlanjutan anak sekolah serta mata pencahariannya," katanya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumut Riadil Akhir Lubis, menyebutkan sebanyak 130-an orang pengungsi warga Sumut yang di Jayapura direncanakan akan diberangkatkan ke Wamena, Kamis (10/10). Mereka akan diberangkatkan dengan pesawat Hercules yang difasilitasi Lanud dan Kemensos RI.
Riadil menjelaskan, berdasarkan pendataan Tim Pemprov Sumut bersama Rindam dan Korem di 6 posko penampungan pengungsi di Papua, tercatat jumlah warga Sumut korban kerusuhan Wamena berjumlah 651 orang.
Selain pulang ke Sumut, sebagian warga ada yang mengungsi/eksodus secara mandiri ke provinsi lain.
“Selain memfasilitasi pemulangan warga Sumut ke Medan dan memberangkatkan kembali ke Wamena, Tim Pemprov Sumut juga memberikan bantuan logistik kepada pengungsi selama di posko pengungsian," katanya.