Jakarta (ANTARA) - Patrick Cutrone mengklaim bahwa dia dibuang oleh AC Milan karena klub Serie A ini lebih menginginkan "orang asing". Pemain yang kini memperkuat Wolverhampton Wanderers itu juga menganggap ada kesamaan antara Wolves dengan Torino, klub Serie A lainnya.
Cutrone dibeli Wolves pada label harga 22 juta euro dan saat ini sedang bersiap untuk pertandingan playoff Liga Europa melawan Torino yang dia kenal betul semasa masih membela Milan.
"Kesan pertama adalah luar biasa," kata dia kepada Gazzetta dello Sport.
"Saya diterima dengan baik sekali dan saya sudah betah. Saya tidak tinggal di hotel, jadi saya berada di sebuah rumah di mana sahabat-sahabat saya bisa tetap berkumpul dengan saya."
"Akan sulit melawan Torino. Mereka tim yang bagus dan ada kesamaan antara kami dengan mereka: fans yang bergairah, karakter, kebanggaan, rasa memiliki."
Meskipun produk muda Rossoneri dan berpotensi mengenakan kostum nomor 9 Italia, Milan berselisih dengan pemain yang saat itu berusia 21 tahun dan dia pun digantikan oleh penyerang Portugal Rafael Leao.
"Selalu ceritanya sama, orang asing lebih dipilih ketimbang kami. Untuk kami yang masih berusia 20-an, itu berat, tapi pada kasus lain saya ingin menekankan sesuatu, 'saya selalu berterima kasih kepada Milan atas apa yang telah mereka berikan kepada saya," tutup dia dalam laman football-italia.net.