Jakarta (ANTARA) - KJRI Houston, Amerika Serikat, mengimbau WNI tetap waspada dan berhati-hati pascapenembakan massal di pusat perbelanjaan Walmart di dalam Cielo Vista Mall, kota El Paso, Texas, Sabtu (3/8).
Saat ini tercatat 11 orang WNI berada di El Paso, Texas.
"KJRI Houston telah menghubungi simpul masyarakat dan melakukan pengecekan. Seluruh WNI di El Paso dalam kondisi aman," demikian keterangan tertulis KJRI Houston, Minggu.
Gubernur Texas Greg Abott, didampingi Wali Kota El Paso Donald Margo dalam pernyataan pers menyampaikan korban tewas mencapai 20 orang dan 26 orang lainnya luka-luka.
FBI, dinas penegak hukum di bawah Departemen Kehakiman Amerika Serikat (ATF), dan Departemen Keamanan Masyarakat, Texas telah diturunkan untuk membantu kepolisian El Paso.
Polisi El Paso telah menangkap seorang tersangka yaitu pria kulit putih berusia 21 tahun yang berasal dari Allen, Texas, sekitar 30 miles dari kota Dallas. Saat ini tersangka masih diperiksa oleh pihak berwenang.
KJRI Houston mengimbau kepada masyarakat yang berada di El Paso dan sekitarnya agar meningkatkan kewaspadaan, menghindari lokasi penembakan, memantau pemberitaan media massa, dan mematuhi aparat penegak hukum.
Bagi WNI yang memerlukan bantuan, hotline darurat KJRI Houston dapat dihubungi di nomor +1 346 932 7284.
El Paso merupakan salah satu kota teraman dengan tingkat kriminalitas terendah di AS, sehingga peristiwa ini tidak diperkirakan oleh masyarakat dan aparat keamanan di El Paso.
Baca juga: 20 tewas dalam penembakan massal di Walmart Texas