Medan (ANTARA) - Jumlah penduduk miskin di Sumatera Utara (Sumut) pada posisi Maret 2019 mencapai 1,28 juta jiwa atau sekitar 8,83 persen dari total penduduk.
"Meski ada 1,28 juta jiwa, tetapi jumlah itu turun sekitar 0,11 persen atau 10.000 jiwa dibandingkan September 2018, " ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Syech Suhaimi di Medan, Kamis (1/8).
Penurunan jumlah penduduk miskin di Sumut itu didorong turunnya angka kemiskinan di perkotaan.
Di perkotaan, persentase kemiskinan pada Maret 2018 turun menjadi 8,56 persen dari September 2018 yang 8,84 persen.
Sebaliknya penduduk miskin di pedesaan mengalami peningkatan menjadi 9,14 persen dari 9,05 persen di September 2018.
Dia menjelaskan, faktor-faktor yang mengurangi tingkat kemiskinan di Sumut antara lain terkendalinya inflasi atau 1,14 persen di periode September 2018 - Maret 2019
Menurut Syech Suhaimi, garis kemiskinan pada Maret 2019 tercatat sebesar Rp466.122/kapita/bulan dengan komposisi garis kemiskinan makanan sebesar Rp351.215 (75,35 persen) dan garis kemiskinan bukan makanan Rp114.907 (24,65 persen).
Adapun untuk daerah perkotaan, garis kemiskinan sebesar Rp483.667/kapita/bulan dan untuk daerah pedesaan sebesar Rp445.815.
Syech Suhaimi mengatakan, dibanding September 2018, garis kemiskinan Sumut pada Maret naik 3,2 persen dari Rp451.673/kapita/bulan menjadi Rp466.122/kapita/bulan.
Sementara garis kemiskinan di perkotaan naik 3,84 persen dari Rp465.790/kapita/bulan menjadi Rp483.667/kapita/bulan.
Sedangkan garis kemiskinan di perdesaan juga mengalami kenaikan sebesar 2,37 persen dari Rp435.492/kapita/bulan menjadi Rp445.815/kapita/bulan.
Pada periode September 2018 hingga Maret 2019, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) menunjukkan penurunan.
P1 turun dari 1,459 pada September 2018 menjadi 1,371 pada Maret 2019, dan P2 turun dari 0,333 menjadi 0,310.
"Ini mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung semakin mendekati garis kemiskinan dan tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk miskin semakin menurun," ujar Suhaimi.