Tapteng (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah saat ini sedang konsentrasi untuk meraih Akreditasi Paripurna dan untuk itu persiapan dan kelengkapan akreditasi sedang dilengkapi.
Direktur RSUD Pandan, Dr Indra Susilo , Jumat, mengungkapkan, bahwa sejaka tahun 2016 RSUD Pandan baru meraih Akreditasi Perdana, atau bintang satu.
Target dia mendapatkan Akreditasi Paripurna yaitu bintang lima, kalau pun tidak dapat, minimal bintang tiga. Intinya harus naik bintangnya.
Karena itu berdampak terhadap kelompok kerja. Kalau bintang 1, itu Pokjanya hanya 5, tetapi kalau sudah bintang 5, pokjanya sampai 15.
"Jadi kami sedang melakukan pembenahan dan perbaikan, dan kami mohonkan doa dan dukungan dari masyarakat Tapteng untuk meraih Akreditasi Paripurna ini,” kata Indra kepada ANTARA, Jumat (26/7) di ruang kerjanya.
Ditanya adakah dampak dari rekomendasi penuruan kelas RSUD Pandan dari kelas C ke D untuk peningkatan akdretiasi tersebut, menurut Indra, belum mendapat informasi.
Efek dari penurunan kelas itu hanya berdampak kepada pembayaran BPJS saja, sedangkan untuk layanan rumah sakit tetap seperti biasa.
"Dan biarlah kondisi ini menjadi cambuk bagi kami untuk semakin meningkatkan pelayanan rumah sakit kebanggaan kita ini,” jawabnya seraya menambahkan, bahwa pihaknya telah mempersiapkan surat keberatan atas penurunan kelas ke Kementerian Kesehatan.
Dokter Indra juga mengaku, sejak dipercayakan memimpin Rumah Sakit Pandan, perbaikan dan perubahan terus dilakukan. Baik itu perbaikan internal dan eksternal.
Demikian juga kondisi kamar dan ruangan serta fasilitas rumah sakit terus dibenahi.
“Apalagi sekarang kita sudah memiliki gedung yang baru, dan itu akan kita fokuskan kepada peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.