Medan (ANTARA) - Seorang calon jamaah haji asal Kota Sibolga tergabung pada KelompoK Terbang 13 Embarkasi Medan, gagal berangkat menunaikan ibadah haji ke tanah suci Mekkah, karena meninggal sebelum memasuki Asrama Haji Medan.
Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan, H.Abdul Azhim, Kamis mengatakan jamaah haji yang wafat itu, atas nama Asraini Makruf Hutagalung Binti Makruf Hutagalung (50) asal Kota Sibolga.
Selain itu, menurut dia, satu orang jamaah haji ditunda berangkat ke tanah suci, atas nama Hijrah Muhammad Natsir Tanjung Binti M Nasir Tanjung (56) asal Kabupaten Tapanuli Tengah, karena mengalami sakit sebelum masuk Asrama Haji Medan.
"Kemudian, mengisi seat kosong dua orang atas nama Parinem Yasarzak Abdullah Bin Rasyidi (55) eks Kloter 12 asal Kota Binjai," ujar Azhim.
Ia mengatakan, selanjutnya atas nama Sugianto Gino Abdullah Bin Gino Abdullah (56) eks Kloter 12 asal Kota Binjai.
"Rombongan jamaah haji Kloter 13 Embarkasi Medan, diberangkatkan Sekretaris Daerah Provinsi Sumut Sabrina," katanya.
Sebanyak 390 CJH Kloter 13 Embarkasi Medan, Provinsi Sumatera Utara berangkat ke Mekkah melalui Bandara Internasional Kuala Namu, Kabupaten Deli Serdang, Kamis sekira pukul 18.30 WIB.
Dari jumlah 390 CJH tersebut, terdiri atas 224 orang dari Kota Medan, 66 orang dari Kota Sibolga, 84 orang dari Kabupaten Tapanuli Tengah, 3 orang dari Kota Binjai, 3 orang dari Kabupaten Deli Serdang, 1 orang dari Kabupaten Tapanuli Selatan, 1 orang dari Kabupaten Labuhan Batu, dan 8 orang petugas haji.
Pimpinan Kloter 13 Embarkasi Medan, Ali Wardana Aliaman Pulungan Bin Aliaman Pulungan.
Turut hadir pada acara tersebut, Kepala Kanwil Kemenag Sumut H.Iwan Zulhami, Kakanmenag Kota Sibolga dan Kakanmenag Tapanuli Tengah.
Sementara, data di Panitia Pemberangkatan Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan, Warga Sumatera Utara yang berangkat ke Tanah Suci pada 2019 ini tercatat 8.641 orang.