Tanjungbalai (ANTARA) - Koperasi dan Usaha Miko Kecil Menengah (UMKM) adalah sektor utama yang harus dipenuhi oleh Pemerintah baik Pemerintah Pusat dan Daerah dalam rangka merekonstruksi arah pembangunan nasional, khususnya dalam membangun perekonomian.
Sektor itu telah memberikan pelajaran hebat bagi bangsa ini dalam mengarungi situasi ekonomi yang tidak menentu dewasa ini.
Hal ini juga berdampak akibat imbas sektor perekonomian nasional yang tidak menentu akibat situasi perekonomian dunia terkait perang dagang Amerika dan Tiongkok.
Berdasarkan data yang tercatat di Dinas Koperasi dan UKM Kota Tanjungbalai, jumlah koperasi di Kota Tanjungbalai terus meningkat. Sampai 31 Desember 2018, di Kota Tanjungbalai terdapat 113 Koperasi dengan anggota 10.801 orang.
Jumlah ini naik bila dibandingkan pada periode sebelumnya pada Desember 2017 berjumlah 111 Koperasi dengan anggota 9.820 orang.
Dengan jumlah asset hingga desember 2018 sebesar Rp. 62.410.087.000. Jumlah ini diyakini akan terus bertambah mengingat kondisi perekonomian Kota Tanjungbalai saat ini mulai membaik walapun dibeberapa sektor lainnya masih belum optimal.
Sementara itu, jumlah UMKM di Kota Tanjungbalai saat ini terus mengalami peningkatan dan perkembangan.
Walaupun sebagian besar masih tergolong usaha mikro namun usaha usaha kecil dan menengah terus ditingkatkan melalui dukungan Pemerintah Kota Tanjungbalai melalui pendampingan dana bergulir dan pembinaan langsung ke unit usaha.
Hingga bulan Juni 2019, jumlah Koperasi yang telah memiliki Sertifikat Nomor Induk Koperasi (SNIK) dari Kementerian Koperasi dan UKM berjumlah 40 Koperasi yang terdiri dari Koperasi Pemerintahan, Koperasi Sekolah maupun Koprerasi perorangan yang tersebar di 6 (Enam) Kecamatan se Kota Tanjungbalai.
Melalui berbagai program yang berkaitan dengan pengembangan Koperasi di Kota Tanjungbalai, telah mendapat penghargaan dan kepercayaan dari Provinsi Sumatera Utara sebagai tokoh penggiat Koperasi tahun 2017 dan 2018 diantaranya Koperasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Koperasi Karya Mulia dan PRIMKOPPOL serta Koperasi kredit Fajar Baru pada tahun 2019.
Sukses mengembangkan Koperasi dan UMKM di Kota Tanjungbalai, Wali Kota Tanjungbalai H.Muhammad Syahrial SH,MH memperoleh penghargaan bergengsi di bidang Koperasi, yakni Penghargaan/Tanda Jasa Bakti Koperasi dan UKM dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM RI AAGN. Puspayoga , bertempat di Java Heritage Hotel Banyumas, Jawa Tengah (11/7).
Penghargaan Jasa Bakti Koperasi dan UKM tahun 2019 yang diterima oleh Wali Kota Tanjungbalai merupakan wujud pengakuan dan penghargaan atas dedikasi dan kepedulian Pemerintah Kota Tanjungbalai terhadap upaya pemberdayaan Koperasi dan UMKM yang ada di Kota Tanjungbalai.
Berdasarkan penilaian Kementerian Koperasi dan UKM RI, Wali Kota dinilai sukses dan memiliki peran penting dalam meningkatkan kapasitas pemberdayaan para pelaku Koperasi dan UMKM.
Wali Kota Tanjungbalai juga telah menunjukkan komitmen yang kuat terhadap pemberdayaan sektor UMKM baik dari segi peningkatan kualitas produk, pemasaran maupun kemasan dan juga dalam aspek peningkatan kualitas SDM pelaku UKM.
Saat ini, Pemerintah Kota Tanjungbalai bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Tanjunbalai juga berinovatif dalam mengembangkan sektor industri kreatif "Batik Kito" yang merupakan Batik Khas Kota Tanjungbalai, dimana langsung didukung oleh Ketua Dekranasda Tanjungbalai Ny. Hj Sri Silvisa Novita Muhammad Syahrial.
Melalui ide kreatif dan inovatif yang dilakukan oleh Ketua Dekranasda ini, perkembangan usaha Batik kini mulai diminati dan berkembang di Kota Tanjungbalai.
Alasan inilah yang menjadikan Kota Tanjungbalai memperoleh penghargaan tersebut. Diantaranya, Pemerintah Kota Tanjungbalai dianggap berhasil dalam memfasilitasi kegiatan usahaa Koperasian dan UMKM.
Pemerintah Kota Tanjungbalai melalui Dinas Koperasi dan UKM juga aktif melaksanakan pelatihan pelatihan, training, keikutsertaan Dinas Koperasi dan UKM Kota Tanjungbalai dalam Rapat Tahunan Koperasi, Lomba Tangkas Koperasi bagi para Siswa serta Pemberian Apresiasi dan Hadiah bagi para pelaku koperasi.
Terkait dengan keberhasilnannya meraih penghargaan ini, Wali Kota H.M Syahrial mengatakan hal ini sudah menjadi kewajiban Pemerintah Kota dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakatnya.
Tidak hanya dibidang pendidikan dan kesehatan melainkan di bidang peningkatan perekonomian yang menjadi sektor utama bagi masyarakat.
Karena sektor inilah yang telah memberikan pelajaran hebat bagi bangsa ini dalam mengarungi situasi ekonomi nasional dan global sedang lesu, Ujarnya
"Penghargaan ini untuk meningkatkan citra Koperasi di masyarakat dan sekaligus memberikan motivasi bagi Koperasi untuk berkarya lebih baik, Ungkap Wali Kota H.M Syahrial lagi
Wali Kota termuda di indonesia ini juga mengungkapkan dalam meningkatkan perekonomian khususnya Koperasi di Kota Tanjungbalai tidak terlepas dari peran serta para pelaku usaha Koperasi bersama stakeholder dan instasi terkait. Keberhasilan Koperasi tentunya akan berdampak terhadap peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
“Mari kita bangun Koperasi yang berkualitas. Kita tidak menargetkan kuantitas, lebih dari penting dari itu adalah kualitasnya dan jumlah anggotanya. Oleh karena itu Pemerintah Kota Tanjungbalai juga telah menegur 138 Koperasi yang tidak aktif”, sebut Wali Kota
Pengembangan Koperasi dan UMKM di Kota Tanjungbalai terus ditingkatkan salah satunya dengan memperluas akses pasar dan pemberian dana bergulir kepada pelaku usaha yang besarnya disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku.
Intinya, pemerintah siap mendukung setiap kegiatan yang sifatnya bagi masyarakat. Keterlibatan berbagai pihak tentunya menjadi kekuatan besar dalam meningkatkan perekonomian masyarakat di Kota Tanjungbalai dalam mengurangi angka kemiskinan yang saat ini masih tinggi di Kota Tanjungbalai.