Medan (ANTARA) - Kasus pencurian dengan kekerasan dan pencurian kendaraan bermotor atau yang lebih dikenal dengan sebutan begal semakin marak terjadi di Kota Medan, Sumatera Utara.
Guna menciptakan suasana kondusif, Kepolisian Sektor (Polsek) Medan Timur terus berupaya melakukan penangkapan terhadap para pelaku kejahatan tersebut.
Uniknya, Tim Pegasus Polsek Medan Timur melakukan penyamaran untuk memancing para komplotan begal keluar dari sarangnya.
Seperti penangkapan tiga orang yang diduga komplotan begal di Jalan Perkebunan Pulau Brayan, Medan Perjuangan. Personel Polsek Medan Timur harus menyamar sebagai emak-emak untuk mengungkap komplotan begal dan menangkap para pelakunya.
Penyamaran tersebut dilakukan setelah mempelajari cara main para pelaku yang kerap menargerkan korban perempuan.
Kapolsek Medan Timur Kompol M Arifin, Rabu (17/7) mengatakan bahwa setalah mendapat laporan korban tim Pegasus Polsek Medan Timur melakukan penyelidikan di lokasi kejadian.
Namun setelah beberapa hari tim belum berhasil mengidentifikasi para pelaku.
"Saya dan Tim Pegasus berpikir keras mencari cara untuk memancing para pelaku keluar dari persembunyiannya," katanya.
Atas kerja sama yang baik, katanya, tim Pegasus berhasil meringkus para pelaku.
Baca juga: 17 kali beraksi, pelaku curas di Medan ditembak polisi
Baca juga: Polrestabes Medan selidiki komplotan begal di Underpass Titi Kuning
"Kita akhirnya mendapat ide untuk melakukan penyamaran dengan berperan sebagai emak-emak. Personel kita kenakan pakaian daster dan jilbab," ungkapnya.
Setelah dipastikan aman dalam penyamaran tersebut, lanjut Arifin, tim bergerak ke lokasi para pelaku melancarkan aksinya.
Setibanya di lokasi, personel yang menyamar berpura-pura lalu lalang dengan dipantau tim yang lain dari kejauhan.
Ternyata kerja keras dan rencana matang ini membuahkan hasil. Komplotan begal keluar dan berusaha untuk membegal personel yang menyamar.
Melihat target, kemudian tim langsung melakukan penyergapan dan berhasil meringkus para pelaku.
Adapun tiga orang pelaku yang ditangkap adalah Ipan Ardiansyah alias Gopal (24), M. Ferdiansyah alias Popoy (17), dan Sopan Yohansyah alias Yoyo (21).