Medan (ANTARA) - Hari ketiga penertiban Pasar Kampung Lalang oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kondisinya telah bersih dari para pedagang kaki lima (PKL).
Tak satu pun lapak pedagang ditemukan di atas permukaan parit maupun bahu jalan, baik di sisi kiri maupun kanan Jalan Kelambir V Medan, Sumatera Utara.
Kondisi itu berdampak positif dengan arus lalu lintas yang sebelumnya rentan terjadi kemacetan, kini telah lancar kembali.
Dalam kurun waktu tiga hari penertiban ini, para PKL diberi kesempatan untuk membongkar lapaknya masing-masing. Namun bagi PKL yang tidak berupaya untuk membongkar lapaknya, Satpol PP langsung membongkar dan menyita barang dagangan.
"Jika pedagang kaki lima ingin berjualan, Pemkot Medan telah menyediakan tempat yang layak di Pasar Kampung Lalang. Apalagi Pasar Kampung Lalang baru selesai direvitalisasi, sehingga menjadi tempat yang sangat layak untuk transaksi jual beli. Mereka tinggal berkoordinasi dengan PD Pasar Kota Medan jika ingin berjualan di Pasar Kampung Lalang,” kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Medan M.Sofyan, Jumat.
Ia menambahkan, setelah melakukan penertiban, selanjutnya bagaimana mencegah agar para PKL tidak berjualan kembali di kawasan yang telah dibersihkan tersebut.
“Berhubung kawasan yang digunakan para PKL berjualan selama ini masuk wilayah Kecamatan Medan Sunggal dan Medan Helvetia, makanya kami minta agar kedua kecamatan tersebut melakukan penjagaan seperti yang telah dilakukan di pasar-pasar tradisional sebelumnya. Begitu mendapati PKL berjualan, segera laporkan dan kami langsung datang menertibkan," katanya pula.
Pasalnya, ujar Sofyan, tidak mungkin pihaknya terus bertahan di seputaran Pasar Kampung Lalang. Selain jumlah personel terbatas, juga masih ada lagi kawasan yang akan ditertibkan, termasuk seputaran pasar tradisional lainnya yang rentan dengan kemacetan.
Sofyan berharap agar organisasi perangkat daerah terkait, seperti Dinas Perhubungan Kota Medan juga menurunkan personel untuk menertibkan pengemudi becak dayung maupun bermotor yang suka parkir sembarangan di seputaran Pasar Kampung Lalang, karena ikut memicu terjadi kemacetan.