Palu (ANTARA) - Dua warga korban banjir di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, hingga Selasa malam belum ditemukan meski upaya pencarian oleh tim penolong dan pencari korban terus dilakukan hingga hari kedua pascabencana.
Ketua Generasi Pecinta Alam Morowali (Gerpawali) Sulawesi Tengah Mujarmin yang ikut melakukan pencarian saat dihubungi dari Palu, Selasa malam, mengatakan meski pencarian sudah dilakukan di berbagai titik namun hasilnya masih nihil.
Dia mengatakan tim penolong dan pencari korban banjir di Morowali, akan kembali melanjutkan pencarian terhadap dua warga yang hilang akibat banjir di Kecamatan Bahodopi, Bungku Timur dan Kecamatan Bungku Barat tersebut.
"Sudah dua hari ini kami melakukan pencarian, tapi hasilnya nihil. Insya Allah besok (Rabu, 12/6) kami akan lanjutkan pencarian ke tempat kejadian perkara," kata Mujarmin.
Baca juga: Gempa 4,5 SR landa Morowali
Dia mengatakan tim dari Gerpawali bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat ikut secara sukarela melakukan pencarian terhadap korban banjir tersebut.
Mujarmin mengatakan pencarian akan kembali dilakukan Rabu (12/6) di Sungai Dampala, Desa Dampala, Kecamatan Bahodopi.
Dikatakan Mujarmin, pada saat banjir menerjang sejumlah titik di Morowali, terdapat dua warga hanyut.
Keduanya bernama Bahtiar dari Desa Dampala dan Adi warga Desa Lele.
Keduanya diketahui hilang sejak Senin pagi dan masih terus dicari namun hingga Selasa malam belum ditemukan.
Bahtiar diketahui adalah salah seorang karyawan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) Bahodopi, Kabupaten Morowali.
Korban hilang di Sungai Dampala, sejak Senin (10/6) pagi, saat berusaha menyeberang di sungai yang sedang banjir itu untuk menengok keluarganya.
Keterangan yang dikumpulkan Antara di lokasi kejadian menyebutkan bahwa Bachtiar dan keluarganya tinggal di rumah kos di Desa Dampala, sekitar lima kilometer dari Bahodopi, lokasi PT IMIP, sebuah kawasan industri pertambangan nikel terbesar di Indonesia, tempatnya bekerja selama ini.