Jakarta (ANTARA) - Lion Air Group mengakui adanya penurunan pergerakan pesawat dan penumpang dalam masa Angkutan Lebaran tahun ini yang berimbas pada menurunnya penerbangan tambahan sekitar tiga persen.
“Permintaan kami juga turun ya, jadi kami menyesuaikan permintaan sajalah. Sekarang moda transportasi bertumbuh, jadi permintaan udara turun. Penurunannya enggak banyak, tiga persen lah,” kata Daniel saat ditemui di Jakarta, Rabu.
Untuk Lebaran tahun ini, Daniel menyebutkan pihaknya mengajukan sekitar 200 penerbangan tambahan, namun baru 40 penerbangan yang disetujui.
“Baru tadi malam di-approve lagi dari 200 baru 40 izin terbang,” katanya.
Baca juga: Imbas pembekuan Boeing Max 8, Lion Group rugi 20 juta dolar AS
Rute-rute penerbangan tambahan, di antaranya untuk Pulau Jawa, yaitu Yogyakarta dan Surabaya. Sedangkan untuk Pulau Sumatera yaitu Padang dan Banda Aceh.
Ia mengaku masih optimistis untuk tingkat keterisian, namun untuk penerbangan kembali diprediksi hanya 50 persen.
Terkait Tarif Batas Atas (TBA), ia juga akan memberikan diskon 10-20 persen.
“Kan TBA sudah turun, terus kita diminta diskon 50 persen. Nanti per penerbangan kita diskon 10-20 persen,” katanya.