Samosir (ANTARA) - Punguan Pomparan Raja Naibaho dohot Boru (PPRNB)se Indonesia akan menggelar festival seni dan budaya di pelataran Tugu Raja Naibaho, Kelurahan Pasar Pangururan, Kabupaten Samosir pada 5-6 Juli 2019.
"Tentu, kegiatan seperti ini untuk menggali dan melestarikan kebudayaan Batak sekaligus meningkatkan minat para siswa mempelajari aksara Batak Toba di sekolah," sebut Sekretaris Panitia, Hotdon AT Naibaho, Minggu (25/5).
Kegiatan itu juga sebagai bentuk dukungan dan kepedulian PPRNB dalam mempromosikan pariwisata Kabupaten Samosir "Negeri Indah Kepingan Surga" yang kaya akan seni dan budaya.
Pada festival itu, pihaknya memperlombakan aksara Batak antar pelajar SD dan SLTP, Gondang Habonaron, dan pertunjukan tarian tortor secara kolosal.
Dia menyampaikan pelaksanaan kegiatan yang didasari keprihatinan atas keberadaan seni budaya daerah, seperti bahasa, aksara, tarian yang kini berada di persimpangan zaman dan mencoba bertahan di tengah derasnya arus budaya modern.
Padahal, aksara Batak merupakan kekayaan budaya yang patut dibanggakan, karena sejak dahulu kala nenek moyang suku Batak sudah menggunakan bahasa dan huruf sendiri untuk berkomunikasi, seperti penulisan silsilah.
"Harapan kedepan, generasi milenial bisa memahami aksara Batak, baik menulis maupun membaca," katanya.