Gunungsitoli (ANTARA) - Pemerintah Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara, optimistis ke depan bisa mempertahankan penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diperoleh dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia.
"Mendapat WTP sangat sulit daripada mempertahankan, karena untuk mempertahankan kita hanya melanjutkan data yang sudah ada. Kita optimistis bisa mempertahankan WTP yang sudah didapat tahun ini," kata Wali Kota Gunungsitoli Lakhomizaro Zebua di Gunungsitoli, Jumat.
Dia mengakui, Pemkot Gunungsitoli bisa mendapat opini WTP terkait penilaian administrasi keuangan tahun 2018 dari BPK RI berkat dukungan semua pihak yang telah bekerja dengan maksimal demi kemajuan Kota Gunungsitoli.
"Insan pers di Kota Gunungsitoli punya andil besar, dimana selama ini pers tetap mengingatkan apabila ada kesalahan dan kesilafan, sehingga dilakukan perbaikan," katanya.
Namun dia mengingatkan, walau mendapat penilaian opini WTP dari BPK RI, bukan berarti pasti tidak ada kesalahan dalam pelaksanaan.
Penilaian opini WTP hanya diberikan pada penilaian administrasi keuangan Pemko Gunungsitoli tahun 2018 karena jalurnya jelas dan sesuai prosedur.
"Jika ada anggaran fiktif, pelaporan keuangan tidak sesuai hasil sebenarnya dan pelaksanaan proyek tidak benar pasti akan diproses hukum," tegasnya.
Sebelumnya Sekretaris Daerah Kota Gunungsitoli Agustinus Zega mengatakan berbagai program terus dilakukan dalam upaya pengembangan pembangunan di Kota Gunungsitoli.
Untuk itu pihaknya menilai perlu memberikan informasi kepada semua pihak berbagai kemajuan yang telah dicapai tersebut, demikian juga program ke depan perlu disampaikan sehingga semuanya dapat saling memberi dukungan.
"Tentunya saran dan masukan sangat kita perlukan terutama tentang pelayanan kepada masayrakat, sehingga lebih baik dimasa mendatang," katanya.