Tanjungbalai (ANTARA) - Akibat pemadaman arus listrik yang tidak menentu dan dinilai meresahkan, ratusan warga melakukan aksi demonstrasi ke kantor Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Kota Tanjungbalai, Kamis (9/5) malam.
Mewakili pendemo, Nazmi Hidayat Sinaga mengutuk keras pihak PLN atas pemadaman listrik yang terjadi tanpa kenal waktu.
"Pagi, siang, malam dan subuh arus listrik mati. Ini sangat meresahkan
terutama ummat Islam," ujar Nazmi dalam orasinya.
Ia melanjutkan, keresahan dan kekesalan warga bertambah ketika listrik mati disaat bulan Ramadhan dimana ummat Islam sedang melaksanakan ibadah seperti shalat Subuh, Maghrib, Isya dan shalat sunnat Tarawih.
"Pemadaman arus listrik sangat meresahkan dan mencederai ummat Islam yang sedang melaksanakan berbagai ibadah dibulan Ramadhan, termasuk makan sahur. Pihak PLN harus bertanggung jawab," teriak Nazmi Hidayat Sinaga disambut umpatan ratusan warga peserta aksi.
Pantauan dilapangan, pendemo juga melakukan aksi membakar ban bekas di depan kantor ULP PLN, Jalan Sudirman, Kota Tanjungbalai.
Hingga berita ini direalis belum ada klarifikasi pihak PLN atas pemadaman listrik yang terjadi tidak menentu sejak bulan Ramadhan 1440 Hijriah/2019 Masehi.
Baca juga: Listrik sejumlah daerah di Sumut padam di malam Ramadhan
Akibat pemadaman listrik, warga demo PLN Tanjungbalai
Kamis, 9 Mei 2019 23:20 WIB 6716
Pagi, siang, malam dan subuh arus listrik mati. Ini sangat meresahkan masyarakat khususnya pelanggan, terutama ummat Islam,