Jakarta (ANTARA) - Penyelenggaraan program Mudik Bareng BUMN pada 2019 ditargetkan dapat memberangkatkan sekitar 250 ribu pemudik dengan beragam moda angkutan.
"Jasa Raharja sebagai Ketua Satuan Tugas Mudik Bareng BUMN, kami diminta oleh Ibu Menteri BUMN Rini Soemarno untuk memberangkatkan minimal 250 ribu pemudik dan pada hari ini ada kenaikan sejumlah 23 persen," ujar Direktur Utama PT Jasa Raharja (Persero) Budi Rahardjo di Jakarta, Selasa.
Dia menjelaskan bahwa penyelenggaraan program Mudik Bareng BUMN 2019 diikuti oleh 104 badan usaha milik negara (BUMN).
"Untuk kegiatan tahun ini, BUMN yang tergabung untuk kegiatan mudik bersama sejumlah 104 BUMN, naik 67,75 persen dibandingkan tahun lalu yaitu 64 BUMN," kata Budi.
Tahun ini Jasa Raharja kembali ditunjuk sebagai Ketua Satuan Tugas Mudik Bareng BUMN untuk kedua kali oleh Kementerian BUMN.
Target pemudik yang akan diberangkatkan dalam program Mudik Bareng BUMN tahun ini sejumlah 250.338 pemudik atau naik sebesar 22,32 persen dibandingkan realisasi pada 2018 yang sebanyak 204.146 pemudik.
BUMN Mudik Bareng 2019 akan diberangkatkan dari 56 kota keberangkatan (22 kota di Pulau Jawa dan 34 kota di luar Pulau Jawa) dan terdiri dari 136 kota tujuan (57 kota di Pulau Jawa dan 79 kota di luar Pulau Jawa).
Tahun ini Mudik Bareng BUMN menyediakan total 3.897 bus, 138 kapal laut, 49 rangkaian kereta api, dan 76 pesawat udara.
Target untuk pemudik bus dalam Mudik Bareng BUMN tahun ini sebanyak 180.609 pemudik, meningkat 10,97 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 162.751 pemudik, sedangkan target untuk pemudik kapal laut dalam program mudik tahun ini sebanyak 52.231 pemudik, naik 87,68 persen dari tahun lalu sebanyak 27.830 pemudik.
Target untuk pemudik kereta api dalam Mudik Bareng BUMN tahun ini sebanyak 15.693 pemudik, meningkat 35,59 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 11.574 pemudik.
Namun untuk target pemudik pesawat mengalami penurunan dalam program tahun ini yakni sebanyak 1.805 pemudik, turun 9,34 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 1.991 pemudik.