Langkat (ANTARA) - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Langkat menyampaikan kebutuhan bahan pokok untuk Ramadhan 1440 Hijriah tersedia dengan cukup berdasarkan hasil kunjungan ke berbagai pasar tradisional yang ada.
Hal tiu disampaikan Sekretaris TPID Langkat Sutrisuanto, di Stabat, Jumat, yang juga turut dihadiri perwakilan Bank Indonesia Regional Sumut Rizki Rahmawaty, tim TPID Sumatera Utara Parundingan Pulungan.
Dari pertemuan itu disampaikannya sesuai hasil dari monitoring bersama Disperindag Langkat, stok bahan pangan sampai menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah, cukup tersedia.
Selain itu pihaknya mengharapkan Dinas Pertanian Langkat meningkatkan monitoring dan pembinaan kepada petani cabai guna mengantisipasi lonjakan harga terutama untuk cabai merah.
Pihaknya juga merekomendasikan kepada Disperindag Langkat untuk menganggarkan dana operasi pasar dan pasar murah, pada Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) untuk Tahun Anggaran 2020 mendatang.
Untuk lebih memastikan lagi apa yang sudah ditinjau sebelumnya TPID akan melakukan peninjauan pasar tradisional lanjutan guna memantau ketersediaan pasokan dan perkembangan harga barang kebutuhan pokok di Langkat.
Direncanakan akan dilakukan di tiga wilayah Kecamatan Kuala, Selasa (30/4), Kecamatan Babalan Kamis (2/5), Kecamatan Stabat, Jumat (3/5).
Rizky Rahmawaty dari Bank Indonesia menjelaskan terkait perkembangan inflasi di Sumatera Utara selama bulan Maret 2019, seluruh Kota IHK di Sumut mengalami inflasi yaitu Sibolga sebesar 0,24 persen, Kota Pematangsiantar sebesar 0,27 persen, Kota Medan sebesar 0,32 persen dan Kota Padangsidimpuan sebesar 0,25 persen, dengan demikian gabungan 4 IHK di Sumut mengalami inflasi sebesar 0,30 persen.
Menurutnya, inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditujukkan oleh naiknya indeks empat kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 1,67 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,03 persen, kelompok sandang sebesar 0,41 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,67 persen.
Untuk komoditas utama penyumbang inflasi, selama Maret 2019 di Medan antara lain cabai merah, bawang merah, bawang putih, baju kaos berkerah laki-laki, pasta gigi, daging ayam ras dan jeruk.
Guna mengatasi itu semua, BI mengharapkan TPID dapat fokus pada program 4 K yaitu ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, keterjangkauan harga dan komunikasi efektif, katanya.
TPID Langkat : Kebutuhan bahan pokok untuk Ramadhan tersedia
Jumat, 26 April 2019 17:13 WIB 1816