Medan (ANTARA) - Sejumlah wilayah di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara terendam banjir dampak meluap air sejumlah sungai akibat curah hujan tinggi sejak Selasa (26/11) malam.
Sejumlah wilayah di Kota Medan pada Rabu yang terdampak banjir di antaranya di Kecamatan Helvetia, Sunggal, Johor, Maimun, dan Medan Amplas.
Di Kecamatan Maimun, banjir menggenangi kawasan itu terjadi akibat dampak meluap air Sungai Deli.
Warga yang tinggal sekitar bantaran sungai langsung mengungsi dan menyelamatkan diri ke wilayah yang lebih tinggi yang tidak terdampak luapan air sungai.
Di Kelambir Lima, Kecamatan Medan Helvetia, warga juga harus menyelamatkan barang-barang seadanya karena daerah itu terendam banjir setelah meluap air Sungai Kampung Lalang, dampak hujan lebat di daerah hulu.
Ali Rahman, warga Kelambir Lima, menyebutkan air sungai naik sejak pagi hari, seiring hujan yang terjadi sejak malam hari.
"Pagi air sudah naik, banyak yang tidak bisa beraktivitas. Mau mencoblos pun ke TPS gak jadi. Mudah-mudahan banjir ini secepatnya bisa surut," katanya.
Banjir juga merendam sejumlah kawasan di Kabupaten Deli Serdang, seperti Kecamatan Tanjung Morawa, Patumbak, dan Batang Kuis.
Di kawasan Batang Kuis, menurut keterangan warga sekitar, Reza Pahlevi, air mulai menggenangi rumah warga sejak Rabu, dini hari hingga sepinggang orang dewasa akibat curah hujan tinggi dan meluap air sungai di kawasan itu.
"Infonya pagi sekitar jam 3 air sudah naik. Warga berusaha menyelamatkan barang barang seadanya. Kami juga sempat lihat tim BPBD lalu-lalang memantau situasi banjir," katanya.
Dampak hujan sejak beberapa hari terakhir ini, juga menyebabkan sejumlah lokasi mengalami longsor, seperti di kawasan Sibolangit, Deli Serdang sehingga menimbun jalan menuju Berastagi.
Kepala Polsek Pancur Batu AKP Krisnat menyebutkan jalan Medan menuju Berastagi atau sebaliknya ditutup total karena terjadi longsor di simpang PDAM, Kabupaten Deli Serdang.
"Jadi kondisi jalan saat ini di simpang PDAM kami tutup total, karena belum bisa dilakukan pembersihan," ujarnya.
Ia mengimbau pengendara agar menunda perjalanan, baik dari Medan menuju Berastagi atau sebaliknya, karena jalan masih ditutup total.
"Kami masih melakukan evakuasi bus yang terdampak longsor tersebut," kata dia.