Medan (ANTARA) - Pelaksanaan ujian tulis berbasis komputer untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri Tahun 2019 di Universitas Negeri Medan (Unimed) merupakan program pemerintah dan dianggap cukup efisien serta tidak membutuhkan waktu yang lama.
"Ujian tulis berbasis komputer (UTBK) itu dianggap lebih cepat, bila dibandingkan dengan ujian tulis menggunakan kertas (paper) yang selama ini digunakan dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN)," kata Rektor Unimed Prof Dr Syawal Gultom, MPd kepada wartawan, Sabtu, usai meninjau pelaksanaan ujian SBMPTN.
Dengan UTBK tersebut, menurut dia, lebih menghemat biaya yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam pelaksanan ujian SBMPTN, karena tidak lagi menggunakan kertas.
"Sebab UTBK tersebut, hanya menggunakan perangkat komputer, dalam menjawab soal-soal ujian SBMPTN Tahun 2019," ujar Syawal.
Ia menyebutkan, dalam pelaksanaan ujian SBMPTN tahun ini, seluruhnya telah menerapkan UTBK, dan tidak ada lagi secara manual (kertas) karena dianggap sudah ketinggalan.
Pelaksanaan UTBK pada SBMPTN merupakan program Pemerintah melalui Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
"Jadi, program UTBK tersebut harus didukung dan dilaksanakan dengan baik di lingkungan Unimed," ucap dia.
Syawal menjelaskan, program UTBK tersebut, adalah mengikuti Revolusi Industri 4.0, dan perkembangan kemajuan teknologi itu, harus dapat dikuti calon-calon mahasiswa.
Para pelajar SLTA/SMK yang mengikuti UTBK SBMPTN di Universitas Negeri Medan (Unimed) tidak ada mengalami kendala atau hambatan.
Sebab mereka juga sudah terbiasa menggunakan komputer dan juga merupakan generasi milineal.
Jumlah peserta UTBK SBMPTN di Unimed mencapai 27.166 orang.Jumlah sesi 1 Jumat (13/4) 1.625 orang, dan sesi 2: 1.633 orang.
"Jadwal UTBK tanggal 13 April - 26 Mei 2019.Pelaksanaan ujian setiap Sabtu dan Minggu)," katanya.
Sebelumnya, Universitas Negeri Medan menerima 2.293 mahasiswa dari jumlah 60.456 orang yang mendaftar dan mengikuti jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Tahun 2018.
Baca juga: Guru yang belajar ke China diharapkan kuasai kesenian, ujar akademisi
Baca juga: 1.366 calon mahasiswa lulus seleksi masuk Unimed
Dari jumlah 2.293 yang dinyatakan lulus, di Unimed dan tersebar dalam Program Studi (Prodi) S-1.
Lima Prodi favorit di Unimed jalur SBMPTN, peminat tertinggi antara lain, Prodi PGSD FIP dengan jumlah pendaftar 3.905, dan diterima 150,2.Kemudian, Prodi Manajemen FE, jumlah pendaftar 2.071, dan diterima 56,3, Prodi Ilmu Komputer FMIPA, jumlah pendaftar 1.868, dan diterima 23,4.
Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FBS, jumlah pendaftar 1.832, yang diterima 67, dan Prodi Pendidikan Biologi MIPA, jumlah pendaftar 1.712, yang diterima 87.
Rektor Unimed: UTBK lebih efisien
Sabtu, 13 April 2019 20:49 WIB 1222