Medan (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berharap seluruh pemegang saham membantu Bank Sumut meningkatkan kapasitas permodalan sehingga bank itu dapat tumbuh dengan baik.
"Penambahan modal menjadi salah satu hal penting dalam meningkatkan kinerja Bank Sumut sehingga hal itu (tambahan modal) harus dilakukan termasuk dengan dukungan pemegang saham," ujar Kepala OJK Kantor Regional 5 Sumbagut, Yusup Ansori di Medan, Sumatera Utara, Jumat.
Dia mengatakan itu pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan RUPS Luar Biasa Bank Sumut Tahun Buku 2018.
Agenda utama RUPS dan RUPS Luar Biasa Bank Sumut itu mengesahkan laporan keuangan tahun buku 2018 PT Bank Sumut dan penggunaan laba setelah.pajak tahun buku 2018.
Rasio modal Bank Sumut posisi Desember 2018 sebesar 17,85 persen. Meski sudah meningkat, tetapi rasionya masih lebih rendah dibandingkan Bank Pembangunan Daerah (BPD) lainnya yang sudah 22,80 persen. Modal dasar Bank Sumut posisi Desember 2018 mencapai Rp3,7 triliun
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyebutkan, Pemprov Sumut sebagai salah satu pemegang saham Bank Sumut berupaya terus meningkatkan jumlah sahamnya.
Saat ini, saham Bank Sumut per triwulan III 2018 sebesar 41 persen. "Pemprov Sumut berkeinginan tetap menjadi pesaham terbesar atau pengendali," katanya.