Medan (ANTARA) - Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Utara (Sumut) sudah bersiap membantu petani khususnya tanaman padi menghadapi musim kemarau yang diperkirakan mulai pertengahan April 2019.
"Salah satu yang dilakukan adalah meningkatkan program pompanisasi air untuk persawahan," ujar Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, Azwar Harahap di Medan, Sumut, Minggu.
Menurut dia, masing-masing kabupaten/kota di Sumut sudah memiliki alat pompa untuk mengairi lahan pertanian khususnya saat kemarau yang diperkirakan mulai terjadi pertengahan April.
"Pemprov Sumut tidak ingin ada gangguan panen maupun penanaman saat di kemarau," ujarnya.
Azhar menyebutkan pada dua bulan pertama tahun 2019 produksi padi Sumut cukup bagus. Produksi gabah provinsi tersebut mencapai 1.275.129 ton dari luas panen seluas 249.927,4 hektare.
"Produktifitas GKP (gabah kering panen) juga cukup bagus atau sebesar 51,02 kuintal per hektare," katanya.
Pada periode tersebut daerah dengan luas panen terbesar yakni Mandailing Natal 28.665 hektare, Langkat 24.671 hektare, Serdangbedagai 20.629 hektare. Kemudian Deliserdang 19.756 hektare dan Kabupaten Simalungun 16.316 hektare.
“Panen raya gabah masih berlangsung hingga awal April 2019, " katanya. Panen raya itu merupakan masa tanam yang dilakukan pada Oktober hingga Desember 2018.
Azhar menyebutkan pada tahun 2019 sasaran tanam padi di Sumut seluas 1.156.127 hektare dengan target produksi padi sebesar 5.846.960 ton.