Langkat (ANTARA) - Warga berharap pemerintah membenahi akses jalan Desa Jaring Halus Kecamatan Secanggang guna mempermudah dan memperlancar warga menuju ke kota Stabat.
Harapan itu disampaikan Kepala Desa Jaring Halus Muktamar Laia, di Jaring Halus, Kamis.
Muktamar menyampaikan untuk mengikuti acara budaya di desa terpencil ini kiranya kedepan jaringan infrastruktur jalan bisa diperbaiki, sehingga wisatawan lokal maupun macanegara bisa sampai ke mari untuk melihat jamu laut.
"Kami sangat berharap pembenahan infrastruktur jalan tersebut. kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Desa Jaring Halus dan sekitarnya, untuk bersama menjaga pelestarian laut dan hutan mangrove," katanya.
Sementara panitia acara Jamu Laut Dilit Kumar menyampaikan kegiatan jamu laut ini sudah berlangsung sejak lama dan telah menjadi budaya masyarakat setempat, yang diadakan tiga tahun sekali.
"Bahkan dulu budaya ini sudah sempat dipromosikan sebagai icon wisata budaya di Kabupaten Langkat, namun sekarang sirna dan hilang tak tahu rimbanya," katanya.
Dimana tujuan dari jamu laut ini bukan saja sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah, namun juga sebagai event untuk mengkampanyekan pelestarian laut dan hutan mangrove.
Dilit menjelaskan pasca acara jamu laut, biasanya masyarakat sekitar akan mengosongkan desa ini dengan meninggalkan rumahnya, pergi ketempat saudaranya yang berada diluar desa selama dua hari dua malam.
"Ini bukan himbaun dari sesepuh setempat, tapi kebiasan masyarakat dari dahulu kala. Sebab selama dua hari dua malam, setelah terlaksananya jamu laut, tidak dibolehkan barang apapun yang telah jatuh ke tanah atau lantai, diambil lagi," katanya.
Jika hal ini dilanggar, maka jamu laut harus diulang kembali, maka untuk menghidari hal tersebut, karena banyaknya anak–anak, maka masyarakat sekitar selama dua hari mengsongkan kampung.