Rantauprapat (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan berencana mengunjungi Kabupaten Labuhanbatu, Senin, 18 Maret 2019 di Rantauprapat, untuk membahas pembangunan di daerah kawasan Pantai Timur Sumatera ini.
"Iya memang benar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan berencana datang ke Kabupaten Labuhanbatu. Namun, kita masih menunggu konfirmasi kedatangannya dari kementerian," kata Asisten 1 Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu, Nasrullah ketika dihubungi, Sabtu (9/3) malam.
Ia menjelaskan, kedatangan kementerian strategis ini sangat di perlukan pemerintah daerah. Diantaranya penguatan dalam peningkatan sarana dan prasarana pembangunan publik, seperti infrastruktur, pendidikan hingga kesehatan.
Apalagi, Pemkab Labuhanbatu terus mendorong pembangunan bandar udara atau Bandara di Aek Nabara, Kecamatan Bilah Hulu hingga saat ini belum terealisasi.
"Memang bapak Plt. Bupati Andi Suhaimi Dalimunthe, sangat menginginkan adanya Bandara di Labuhanbatu. Nanti, kedatangan pak Luhut Binsar Panjaitan akan membahas masalah Bandara, apalagi pembangunan itu membutuhkan anggaran sangat banyak," ujarnya.
Ia menyampaikan, sesuai jadwal rencana kegiatan sudah mempersiapkan kedatangan Purnawirawan Jendral ini, yakni, silaturrahmi dan membicarakan masalah strategis lainnya bersama masyarakat di daerah untuk meningkatkan sinergitas pemerintah.
Dengan demikian, permasalahan-permasalahan di daerah dapat menemukan solusinya. "Kedatangan pak Luhut Binsar Panjaitan nanti akan bersilaturrahmi dengan masyarakat," katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kabupaten Labuhanbatu, Ahmad Mufli mengkonfirmasi (Kamis, 4 Januari 2018) kepada ANTARA tidak melanjutkan pembangunan Bandara seluasa 160 hektar di Aek Nabara, Kecamatan Bilah Hulu yang sempat terhenti selama 10 tahun itu.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan RI di Jakarta, hingga pembahasan perbaikan lingkungan, infrastruktur dan kesiapan petugasnya di areal lahan milik PTPN3 tersebut.
Dia menyampaikan, dalam pembangunan di suatu daerah tidak perlu saling bersaing. Namun, pembangunan itu untuk masyarakat dalam mendorong perekonomian di Labuhanbatu Raya.
Dia mencontohkan, pembangunan infrastruktur maupun perekonomian bisa dilakukan dimana saja. Pembangunan itu menjadi nilai tambah di masing-masing suatu daerah.
"Pelabuhan bisa dibangun di Leidong Kabupaten Labuhanbatu Utara atau di Sei Berombang. Semuanya akan menjadikan nilai tambah bagi masing-masing daerah," kata Ahmad Mufli waktu itu.