Tapanuli Utara (ANTARA) - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tapanuli Utara Heber Tambunan mengungkapkan, pihaknya akan segera melakukan cek lokasi terkait dugaan pembalakan liar yang terjadi di Kecamatan Pangaribuan, Taput.
"Sesuai laporan, ada dua pengusaha kayu yang beroperasi di Kecamatan Pangaribuan, yakni atas nama Ro Rejeki dan Mento Simanullang," sebut Heber, Kamis (13/3).
Heber menyebutkan, keduanya telah melakukan pengurusan surat pernyataan kesanggupan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup atau SPPL sebagai pernyataan kesanggupan dari penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan untuk melakukan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup atas dampak lingkungan hidup.
"Kita sudah menugaskan bidang terkait untuk segera melakukan cek lokasi. Tentunya, hasil cek lokasi sangat dibutuhkan terkait kondisi riil di lapangan," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, aktivitas penebangan pohon yang diduga pembalakan liar merajalela di wilayah Kecamatan Pangaribuan, Kabupaten Tapanuli Utara.
Mirisnya, para pembalak hutan telah beroperasi cukup lama dalam beberapa tahun terakhir, di mana sejumlah pengusaha kayu menjadi dalang dari aktivitas pembalakan yang terjadi tanpa memikirkan dampak kerusakan ekosistem dan sejumlah infrastruktur jalan umum.
Kegiatan pembalakan liar tidak hanya mengakibatkan badan jalan kupak-kapik, namun kerusakan parah badan jalan terpampang nyata bagi setiap pengemudi yang melintasi jalanan umum di Pangaribuan.
Warga Pangaribuan berharap agar pihak berwenang segera menindak para pelaku pembalakan dan membawanya ke jalur hukum atas sejumlah kerusakan yang telah timbul.