Gubernur : Pemprov Sumut menargetkan bisa menjadi salah satu provinsi terbaik di Indonesia

Medan (Antara) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menargetkan bisa menjadi salah satu provinsi terbaik di Indonesia dalam lima tahun ke depan dengan dana APBD mencapai Rp18 triliun.

" Target bisa jadi salah satu provinsi terbaik dan APBD hingga capai Rp18 triliun itu sudah masuk dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Sumut 2018 - 2023, " ujar Gubernur Sumut Edy Rahmayadi di Medan, Minggu.

Didampingi Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provinsi Sumut Ilyas Sitorusgubernur mengatakan, untuk meningkatkan penerimaan, salah satunya adalah dengan mendorong optimalisasi
pendapatan dari BUMD.

Kemudian investasi langsung pihak swasta maupun skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dan dana CSR.

Kepala Bappeda Sumut H Irman mengemukakan pihaknya siap menjabarkan perintah Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut tersebut dalam RPJMD 2018 - 2023.

Visi misi "Sumut yang maju, aman dan bermartabat" akan diwujudkan konkrit melalui lima langkah yaitu mewujudkan masyarakat bermartabat dalam kehidupan, politik, pendidikan, pergaulan dan lingkungan serta prioritas pembangunan dengan sasaran utama membangun desa menata kota.

Menurut Irman yang menjadi Koordinator Eksekutif RPJMD Sumut 2018 - 2023, program
unggulan yang memiliki daya kuat mendorong terjadinya lompatan dalam pembangunan Sumut antara lain adalah bidang pendidikan.

Pemprov Sumut akan mewujudkan masyarakat terpelajar, berkarakter, cerdas, berdaya saing dan mandiri.

Untuk mencapai itu, sasaran bidang pendidikan diarahkan kepada peningkatan kualitas dan keterjangkauan layanan pendidikan dengan target tercapainya angka rata-rata lama sekolah 10,5 tahun.

Untuk mencapai itu, katanya, dilakukan peningkatan kualitas dan kompetensi guru, penambahan gaji guru honorer, penyediaan 'guru terbang' untuk di wilayah tertinggal, serta pemberian beasiswa bagi lulusan SMA berprestasi dari keluarga kurang mampu yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi.

Adapun bidang kesehatan diarahkan kepada peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan target pencapaian usia harapan hidup 69,24 tahun.

Sementara di bidang ketenagakerjaan, berupaya mewujudkan penyediaan lapangan pekerjaan dan kesempatan berusaha dengan sasaran penurunan tingkat pengangguran terbuka menjadi 5,1 persen.