Medan (Antaranews Sumut) -Ikatan Keluarga Alumni Lemhanas atau IKAL Komisariat Provinsi Sumatera Utara dan IKAL Aceh di Medan, Senin, menandatangani kesepakataan bersama untuk memperkokoh ketahanan nasional.
"Kedua pihak sepakat untuk mengadakan kerja sama dalam hal mempekuat relasi Aceh dan Sumut dalam memperkokoh ketahanan nasional," ujar Ketua IKAL Sumut, Edy Rahmayadi di Medan, Senin.
Menurut Edy yang juga Gubernur Sumut itu, dari IKAL Provinsi Aceh langsung juga ditandatangani ketua, Prof DR Syahrizal Abbas MA.
Edy menjelaskan kesepakatan dalam rangka memperkokoh ketahanan nasional itu terkait dengan empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 45, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika.
"Upaya memperkokoh ketahanan nasional itu khususnya untuk perbatasan daerah Sumut dan Aceh,” ujar Edy Rahmayadi.
Dia menyebutkan, selain untuk memperkuat atau memperkokoh empa pilar tersebut,
MoU tersebut juga dilakukan untuk peningkatan wawasan kebangsaan, sikap bela negara, dan nilai-nilai luhur bangsa secara adil dan merata.
Termasuk, katanya dalam melakukan sosialisasi bersama tentang masalah kebangsaan yang meliputi aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial, hukum, pertahanan, keamanan, sosial budaya, dan kehidupan keagamaan.
Sosialisasi bersama bisa dilakukan melalui seminar, diskusi, FGD, dan bahkan bisa melakukan penelitian.
Ketua IKAL Komisariat Aceh Prof Syahrizal Abbas, menyebutkan, IKAL Aceh selalu aktif dalam membahas tentang NKRI.
"IKAL Aceh sudah memiliki agenda membahas tentang isu-isu NKRI," katanya.
Kegiatan tersebut, ujar Syahrizal Abbas bernama Forum Kopi Kebangsaan dengan diskusi membahas berbagai masalah mulai dari makna kebangsaan, ekonomi, listrik hingga isu penyelesaian konflik kebangsaan, khususnya menjelang Pilpres dan Pileg 2019.
Mengenai pembahasan tapal batas antara Sumut dan Aceh, menurut dia, harus bisa diselesaikan dengan cara musyawarah dan mufakat.