Padangsidimpuan (Antaranews Sumut) - Pasar Sangkumpal Bonang Padangsidimpuan dinilai semeraut, baik tata kelola parkir maupun pedagang kaki lima yang tidak teratur.
"Tidak tertata dengan baik sehingga kotor dan mengakibatkan kemacetan," kata Anggota Komisi II DPRD Kota Padangsidimpuan, Hasanuddin Sipahutar, di Padangsidimpuan, Jumat.
Ia mengatakan persoalan tersebut sudah berlangsung bertahun, sehingga menjadi berlarut dan itu seharusnya menjadi tugas utama wali kota agar dapat menyelesaikannya.
Apalagi saat ini kondisi pasar diperparah dengan penambahan pasar dadakan di Alaman Bolak yang sangat membuat tata kelola Kota Padangsidimpuan semakin semrawut.
"Belum lagi parkir kendaraan yang tidak pada tempatnya, sehinggah memperparah kemacetan di kawasan yang tidak teratur itu," katanya.
Edwin Harahap, salah seorang pedagang mengatakan pemerintah harus menata ulang pedagang di Kawasan Sangkumpal Bonang, termaksud yang ada di jalan.
"Artinya kita mau penertiban yang dilakukan merata. Siapa yang tidak mau pasar tradisonal nya bersih dan nyaman, tahu sendirilah bagaimana kondisinya," katanya.
Sementara Asisten II Pemkot Padangsidimpuan, Rahuddin Harahap, mengatakan pasar memang terlihat kumuh dan kotor.
"Kami tidak mengerti dari mana izin nya," katanya sambil menyebutkan dirinya diperintahkan Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution untuk melihat kondisi langsung dilapangan.
Pasar Sangkumpal Bonang Padangsidimpuan semeraut
Jumat, 18 Januari 2019 17:59 WIB 12193
berharap pemerintah menata ulang pedagang di kawasan Sangkumpal Bonang, termaksud yang ada di jalan artinya apa kita mau penertiban yang merata