Medan (Antaranews Sumut) - Lalu lintas di jalan nasional Pematang Siantar - Parapat di Simalungun, Sumatera sudah kembali dibuka normal setelah dibersihkan dari material longsor.
Pantauan di lokasi, Minggu, jalan ke dan dari kota wisata Danau Toba di Parapat, Kabupaten Simalungun itu sudah dibuka dua arah atau tanpa sistem buka tutup seperti saat terjadi longsor.
Namun, meski sudah dibuka normal, lalu lintas masih terlihat sepi, kendaraan terlihat masih sedikit yang melintasi kawasan itu.
Kepala Bappeda Kabupaten Simalungun, Sarimuda Purba, mengatakan, penanganan sumber longsor berupa 'kolam' di Bukit Bangun Dolok yang berasal dari tiga mata air. dilakukan dengan membuat saluran air lain.
Tindakan normalisasi saluran aliran air yang tertutup di bawah jembatan kembar Sidua-dua yang menjadi titik terdampak longsor dan menyebabkan ruas jalan tertimbun juga sudah dilakukan.
"Semoga tidak terjadi lagi longsor dan tim masih terus memantau kawasan itu," ujarnya.
Baca juga: Polda Sumut lakukan kajian penyebab longsor di Parapat
Baca juga: Tim gabungan singkirkan 100 ton material longsor Parapat
Baca juga: Tanah rawan longsor dijatuhkan, lalu lintas Parapat ditutup
Baca juga: Lagi-lagi longsor, jalur Parapat kembali ditutup
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, Riadil Akhir Lubis, menyebutkan, pemerintah dan dibantu banyak pihak memang terus memaksimalkan penanganan longsor di jembatan Sidua-Sidua.
"Syukur udah bisa ditangani, tetapi tim masih terus mewaspadai," katanya
General Manager Inna Hotel Parapat, Maryanto Sanusi mengakui sejak terjadi longsor kunjungan ke Danau Toba Parapat mengalami penurunan.
Bahkan, pada malam tahun baru, sejumlah tamu membatalkan pesananan kamar karena khawatir di perjalanan pascaterjadi longsor di jalur Pematang Siantar - Parapat.
"Semoga tidak ada longsor lagi sehingga kawasan wisata Danau Toba dikunjungi wisatawan lagi," ujar Maryanto.
Jalan Pematang Siantara-Parapat sudah dibuka kembali
Minggu, 6 Januari 2019 16:30 WIB 2782