Tebing Tinggi (Antaranews Sumut) - Peringatan Hari Amal Bhakti ke-73 Kementerian Agama dapat memberikan inspirasi bahwa Kemenag merupakan salah satu kementrian yang bisa merajut kebersamaan atas keanekaragaman agama dengan sebaik-baiknya.
Hal ini disampaikan Wali Kota Tebing Tinggi H. Umar Zunaidi Hasibuan pada peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-73 Kemenag Tebing Tinggi di halaman Kantor Kemenag di Jalan Pendidikan, Kamis (3/1), yang juga dihadiri unsur FKPD dan segenap jajaran Kemenag dan para guru-guru agama.
Disampaikan wali kota, saat ini Kemenag mempunyai peran penting di dalam kehidupan bermasyarakat bersosial berbangsa dan bernegara.
Banyak negara maju, modern dan berkemampuan teknologi luar biasa tidak menjamin bangsanya hidup rukun damai, hidup dengan tenang karena tidak hidup dalam satu bingkai keagaamaan.
"Indoensia bisa merajutnya dengan sebaik-baiknya, karena peran Kemenag sangat dominan dan penting dalam melaksanakan misinya, dan itulah hebatnya Indonesia dibanding negara-negara lain," katanya.
Wali kota menyampaikan beberapa harapan yakni merajut kebersamaan, tidak ada intimidasi, tidak merasa super, merasa lebih luar biasa, tetapi kebersamaan yang perlu dilakukan, dan tidak ada yang sempurna.
"Mari kita bina masyarakat melalui Kemenag agar kiranya berjalan di atas relnya, dan menjadi inspirator didalam pembinaan dimulai dari anak-anak agar tidak tersesat dalam menjalani masa kehidupan hingga akhir hayat," ujarnya.
Pada peringatan HAB ke-73 ini Kemenang Tebing Tinggi memberikan penghargaan kepada tokoh-tokoh yang banyak membantu tugas-tugas Kemenag dan mempunyai peran penting yakni H. Burhanuddin Harahap, Hj. Asnah Kasiroen, dan Hj. Nurhaini Malik Nasution.
Pada kesempatan tersebut wali kota juga melakukan pengguntingan pita pemanfaatan gedung pelayanan haji dan umroh hasil renovasi, serta pemberian hadiah-hadiah berbagai perlombaan yang diselenggarakan sebelumnya.
Peringatan HAB ke-73 juga ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Wali Kota H. Umar Zunaidi Hasibuan.
HAB memberikan inspirasi Kemenag yang bisa merajut keberagaman
Kamis, 3 Januari 2019 14:50 WIB 2025