Jakarta (Antaranews Sumut) - Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) turun ke sejumlah titik terdampak tsunami yang terdapat di Pandeglang, Lampung Selatan, dan Serang.
"Tim kami saat ini sedang menyisir wilayah Tanjung Lesung di Pandeglang, lokasi terparah yang terkena hantaman air laut," ujar Koordinator Tim Emergency Response ACT,Kusmayadi, dalam siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Minggu.
Tim ACT menyebutkan korban jiwa di Lampung Selatan saat ini telah mencapai sekitar tujuh orang, dan korban luka sebanyak 76 orang.
Baca juga: Korban Tsunami Selat Sunda bertambah jadi 62 meninggal
Baca juga: Seventeen minta masyarakat tidak sebarkan foto dari lokasi
Baca juga: Puskesmas Panimbang terima 10 jenazah korban tsunami
"Kerusakan juga banyak terjadi. Salah satunya di di Pantai Alau-Alau Dusun Ketang, Desa Wayurang Kecamatan Kalianda. Dampak tsunami, setidaknya 14 mobil dan sejumlah motor terendam dan terdampar. Belum lagi kerusakan bangunan lainnya," tambahnya.
Tim Emergency Response ACT, kata dia akan terus menyisir wilayah-wilayah terdampak tsunami di sekitar Selat Sunda, sekaligus melakukan evakuasi.
"InsyaAllah kami juga akan mendistribusikan bantuan logistik dan kebutuhan pokok seperti selimut, alas tidur, serta pendirian dapur umum," lanjut Kusmayadi.
Bencana tsunami menerjang pantai sekitar Selat Sunda, tepatnya di Kabupaten Pandeglang, Serang, dan Lampung Selatan pada Sabtu (22/12) malam.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi tsunami disebabkan oleh longsor bawah laut akibat erupsi Gunung Anak Krakatau dan gelombang pasang akibat bulan purnama. (I025).