Jakarta (ANTARA) - Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan atau lebih akrab disebut "The Daddies" gantung raket usai takluk dari ganda Malaysia Junaidi Arif/Roy King Yap 13-21, 14-21 pada babak 16 besar Indonesia Masters 2025 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis.
The Daddies yang menjadikan panggung turnamen BWF Super 500 ini sebagai ajang terakhir gagal mengulang kisah sukses pada 2023 kala memetik kemenangan rubber game atas Junaidi Arif/Roy King Yap.
"Akhirnya ini yang terakhir beneran kali ini. Jadi ya terasa kalau buat saya sendiri lebih lega karena dari dulu tiap kali main saya harus fokus dan lain-lain tapi hari ini dan kemarin saya merasa lebih menikmati (pertandingan)," kata Hendra dalam sesi konferensi pers.
Kekalahan ini sekaligus mengakhiri catatan panjang dari peraih medali emas Piala Thomas 2020 tersebut.
Nantinya The Daddies masih akan menjalani acara seremonial yang diselenggarakan BWF dan PBSI dengan tajuk "Tribute to The Daddies".
"Akhirnya selesai juga perjuangan kami, dari kecil dulu selalu latihan, sekarang sudah tidak latihan lagi. Untungnya di situ (karena) sudah tidak capek (latihan) lagi," ujar Ahsan.
Hendra/Ahsan merasa ke depannya pasti akan merindukan momen-momen dengan atmosfer turnamen yang dipenuhi dukungan penonton dan juga kedekatan dengan awak media.
Indonesia Masters 2025 ini menandai lebih dari satu dekade tepatnya 13 tahun perjalanan The Daddies sebagai salah satu ganda putra Indonesia, meski sebelumnya sempat dipisahkan pada 2016.
Usai takluk dari ganda Malaysia, The Daddies gantung raket
Kamis, 23 Januari 2025 19:53 WIB 1173

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Hendra Setiawan (kanan) dan Mohammad Ahsan (kiri) berusaha mengembalikan kok saat melawan ganda putra Taiwan Chiang Chien-Wei dan Wu Hsuan-Yi pada babak 32 besar Daihatsu Indonesia Masters 2025 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (21/1/2025). Ahsan/Hendra melaju ke babak 16 besar usai menang 21-19, 22-20. ANTARA FOTO/Fauzan/rwa.