Medan, 13/12 (Antara) - Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia, Sumatera Utara meminta kepada Tim SAR dan Satpol Air Polres Langkat agar turun tangan melakukan pencarian nelayan tradisional Hermansyah (41) yang hilang di perairan pesisir timur, saat mencari ikan di laut.
"Pihak keluarga nelayan itu, sangat berharap aparat keamanan dan institusi terkait lainnya dapat menemukan Hermansyah," kata Wakil Ketua DPD Himpunan Nelayan seluruh Indonesia (HNSI) Sumut, Nazli, di Medan, Kamis.
Nelayan yang hilang itu, menurut dia, diduga jatuh ke laut dan terseret ombak yang cukup besar pada kejadian tersebut.
"Karena, saat ditemukan kapal milik Hermansyah di tengah laut, korban tidak berada di dalam kapal tersebut, dan tidak diketahui dimana berada," ujar Nazli.
Ia mengatakan, korban bisa saja terjatuh, karena tertidur atau dalam keadaan kurang sehat pergi menangkap ikan ke laut.
Kepada nelayan tradisional, jika ingin pergi melaut agar dalam keadaan tubuh sehat, dan tidak ada mengalami gangguan fisik.
"Hal itu, dilakukan untuk menjaga hal-hal yang tidak diingini terjadi pada nelayan di tengah laut," ucap dia.
Nazli menyebutkan, selama ini banyak nelayan kecil yang pergi ke laut, tidak memikirkan kondisi kesehatan mereka, akhirnya terjatuh dan tidak ada yang bisa menolong.
Kasus seperti yang dialami nelayan tradisional itu, diharapkan ke depan jangan sampai terulang lagi, karena akan merugikan diri sendiri.
"Jika, nelayan pergi melaut harus benar-benar, dalam keadaan sehat, sehingga tidak menimbulkan masalah," kata Wakil Ketua HNSI Sumut itu.
Sebelumnya, Hermansyah (41) nelayan tradisional yang beralamat di Lingkungan Borboran, Kelurahan Sei Bilah, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, diduga hilang diperairan pesisir timur.
Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Rumah Bahari Azhar Kasim, di Pangkalan Brandan, Rabu (12/12).
Ia menyebutkan, pada hari Kamis, (6/12) Hermansyah seorang nelayan pukat layang berangkat mencari ikan ke laut.
Namun, pada hari Jumat, (7/12) salah seorang nelayan di Langkat menemukan perahu milik Hermansyah, dalam keadaan mesin hidup, tetapi korban tidak kelihatan di dalam perahu.
"Pencarian, sampai saat ini masih terus dilakukan oleh nelayan maupun pihak keluarga korban, namun belum membuahkan hasil," ujar Azhar.
Ia mengatakan, pihak keluarga korban sudah membuat pengaduan ke Satpol Air Polres Langkat, dan Bakamla TNI AL.
"Keluarga korban pasrah atas nasib Hermansyah, dan juga berharap Tim SAR Langkat, dapat menanggapi laporan kehilangan tersebut," kata Direktur Eksekutif Rumah Bahari itu.
HNSI Sumut: cari nelayan tradisional Langkat hilang
Kamis, 13 Desember 2018 8:07 WIB 1621