Langkat, (Antaranews Sumut) - Warga kota Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, yang bermukim di kiri kanan Jalan Zainal Arifin terancam penyakit tuberkolosis (TBC) maupun Inpeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Penyebabnya mereka sejak setahun ini terus menghirup debu, kata salah seorang warga Kota Stabat Fauzi, di Stabat, Selasa.
Fauzi menjelaskan kondisi ini benar-benar sangat memperihatinkan bagi warga, dimana debu yang beterbangan akibat dari tumpahan tanah timbun, pasir, yang diangkut truk yang melintas di badan Jalan Zainal Arifin Stabat, jatuh dan dibiarkan.
"Lama kelamaan debu tersebut akhirnya semakin banyak di badan jalan maupun disekitar trotoar, bila musim panas tentu beterbangan akibat kenderaan yang melintas," katanya.
Tentu hal ini masuk kedediaman warga setempat, rumah jadi berdebu, dan warga menghirup debu setiap harinya. Dampaknya tidak hanay itu saja tentu mereka yang menjual makanan seperti rumah makan, kelontong, kedai, maupun makanan khas Langkat seperti halua, terpapar debu.
Belum lagi musim penghujan jalan menjadi becek, sehingga warga terdampak juga karena didepan kediaman mereka. Padahal instansi terkait melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dinas Lingkungan Hidup, selalu melakukan pembersihan di pulau jalan yang ada.
"Namun selalu terabaikan dan jarang dilakukan bila disekitar trotoar sepanjang jalan Zainal Arifin itu mulai dari Jembatan Sungai Wampu hingga Simpang perkantoran Bupati," katanya.
"Padahal salah satu bentuk pelayanan publik ya itu, apalagi kota Stabat ini merupakan kota Adipura," sambungnya.
Selain itu juga gagasan untuk membuat 100 Smart City akan terasa berdampak, karena lingkungan bersih, nyaman, indah, harus bisa dirasakan dalam program Smart City.
Untuk itulah, diharapkan agar warga tidak terpapar penyakit TBC, ISPA, sudah saatnya dilakukan pembersihan oleh petugas terkait yang berwenang untuk itu, sebagai bentuk pelayanan terhadap publik, yang harus diwujudkan kepada warga.
Bisa dilihat sendiri gundukan tanah, pasir, debu menggunung di seluruh trotoar yang aad di kota itu, padahal itu harus diangkut agar terlihat kota bersih, asri dan nyaman, namun kenyataannya dibiarkan saja.
Warga Stabat terancam penyakit TBC
Selasa, 27 November 2018 9:43 WIB 1719