Medan (ANTARA) - Stasiun Meteorologi Maritim Belawan, Sumatera Utara, menyebutkan gelombang setinggi 2,5 meter berpotensi terjadi di Samudera Hindia barat Nias dan Samudera Hindia Barat Aceh.
"Nelayan dan pemangku kepentingan lainnya diimbau agar mewaspadai potensi gelombang tinggi tersebut yang dapat terjadi Rabu hingga Kamis," kata Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Belawan Indah Riandiny di Medan, Rabu.
Secara umum gelombang di perairan Sumatera bagian utara masuk kategori sedang (1,25 - 2,5 meter) seperti di perairan Utara Sabang, Samudera Hindia Barat Aceh, dan Samudera Hindia Barat Nias.
Sementara gelombang kategori rendah (0,5 - 1,25 meter) terjadi di Selat Malaka bagian Utara, Perairan Sabang, Banda Aceh, Perairan Lhokseumawe, Selat Malaka bagian tengah, Perairan Barat Aceh, Perairan Meulaboh-Sinabang, dan perairan Nias-Sibolga.
Pola angin di Perairan Sumatera bagian Utara umumnya dari Tenggara hingga Barat dengan kecepatan 02 - 25 knot.
Sementara Prakirawan Cuaca Balai Besar MKG wilayah I Medan Martha Manurung menyebutkan cuaca pada Kamis (25/7), pagi hari rata-rata cerah berawan di sebagian besar wilayah di Sumatera Utara.
Siang dan sore hari berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang di wilayah Humbang Hasundutan dan sekitarnya.
Malam hari berpotensi hujan ringan hingga sedang di wilayah Humbang Hasundutan Sibolga, Langkat, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, dan dini hari berpotensi hujan ringan di Deli Serdang, Karo, Binjai, Medan, Langkat, Serdang Bedagai, Simalungun, dan sekitarnya.
Suhu udara rata-rata 15–36.0 Derajat Celcius, kelembapan udara 50–90 persen dan angin bertiup dari tenggara - barat daya dengan kecepatan 05 – 15 km/jam.
"Waspada potensi suhu udara yang cukup panas dan gerah di wilayah dataran rendah, perkotaan, dan pesisir pantai Sumatera Utara," katanya.*
Gelombang 2,5 meter berpotensi muncul di Samudera Hindia barat Nias
Rabu, 24 Juli 2024 21:19 WIB 735