Nias Selatan (Antaranews Sumut) - Pencarian korban tertimbun longsor di Desa Sukamaju Mohili, Kecamatan Gomo, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, akhirnya dihentikan setelah 14 hari pascaperistiwa.
"Pihak keluarga korban pasrah menerima dihentikannya pencarian para korban yang masih belum ditemukan," ungkap koordinator Basarnas Nias, Tonggor Gultom, Jumat.
Tonggor memberitahu, pencarian dihentikan karena masa tanggap darurat bencana longsor ditutup Pemerintah Kabupaten Nias Selatan hari ini.
Penutupan dilakukan dengan pelaksanaan ibadah dan doa bersama di lokasi musibah, dipimpin perangkat desa dan perwakilan dari Pemkab Nias Selatan.
"Pencarian hari ini memasuki pencarian hari ke 14, karena masa tanggap darurat ditutup Pemkab Nias Selatan, maka pencarian dihentikan," terangnya.
Baca juga: Wali kota: perkembangan mental generasi muda lebih cepat
Kendala yang dialami selama pencarian adalah akses jalan yang sulit dan sempit, sehingga alat berat tidak bisa masuk ke lokasi longsor dan pencarian dilakukan secara manual.
Dari Tonggor diketahui, korban yang telah ditemukan ada sebanyak empat orang, dan yang belum ditemukan tiga orang.
Baca juga: Tahun 2019, BPS akan hitung inflasi di Nias
Empat korban yang ditemukan dalam keadaan telah meninggal adalah Dalman Hulu, Aristina Laia, Putri Hulu dan Kristoven Hulu.
Sedangkan tiga korban yang masih belum ditemukan adalah Setiaman Hulu, Rei Jaya Hulu dan Noverman Hulu.