Medan (Antaranews Sumut) - Pemerintah Sumatera Utara bersama masyarakat memberikan bantuan 2.000 ton logistik ke Palu-Sigi- Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah yang mengalami bencana gempa bumi.
"Pengiriman bantuan tersebut, merupakan bentuk kepedulian warga mengalami bencana alam dan kehilangan harta benda yang mereka miliki," kata Gubernur Sumut Eddy Rahmayadi, dalam sambutannya pada Apel Siaga Bencana dan Pemberangkatan 2.000 ton logistik ke Sulawesi Tengah (Sulteng) di Lapangan Benteng Medan, Selasa.
Penyerahan bantuan logistik berupa beras itu, menurut dia, juga rasa sosial sebagai anak bangsa melihat penderitaan warga di Sulteng yang mengalami bencana tersebut.
"Diharapkan melalui bantuan disalurkan Pemprov Sumut, dapat meringankan penderitaan warga di Sulteng," ujar Eddy.
Ia mengatakan, bantuan logistik yang sama juga telah dikirimkan Pemprov Sumut, saat terjadi bencana di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Selain itu, diminta kepada masyarakat agar selalu waspada dengan bencana yang kemungkinan bisa saja terjadi di daerah Sumut.
Sehubungan dengan itu, masyarakat dapat mematuhi kententuan yang dikeluarkan Pemerintah mengenai Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) dan surat Izin Membangun (IMB) di Kabupaten/Kota di wilayah Sumut.
"Masyarakat diharapkan jangan ada yang melanggar peraturan Pemerintah untuk kepentingan pembangunan dan juga kesejahteraaan masyarakat," ucap dia.
Baca juga: PLN luncurkan program satu harga
Baca juga: Pemprov Sumut berupaya tarik investasi dari Jepang
Gubernur juga mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah secara sembarangan.Dan buanglah sampah tersebut pada tempat yang disediakan.
"Karena sampah yang bertumpuk, juga bisa menimbulkan banjir jika terjadi hujan lebat dan hal tersebut tentunya harus bisa dihindari," kata mantan Pangkostrad itu.
Acara Apel Siaga Bencana dan Pemberangkatan Logistik itu, dihadiri Kasdam I/BB Brigjen TNI Hasanuddin, Kepala BPBD Provinsi Sumut Riadil Lubis dan undangan lainnya.