Langkat, (Antaranews Sumut) - Realisasi tanam padi petani di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, hingga awal Agustus 2018 ini sudah mencapai 68,20 persen dari rencana tanam seluas 80.976 hektare.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Langkat Nasiruddin, di Stabat, Selasa.
Realisasi tanam itu berdasarkan hasil monitoring dan rapat posko yang dilakukan oleh pihaknya dengan menghadirkan seluruh kordinator kecamatan maupun petugas lapangan dan juga sudah dilaporkan kepada Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Sumatera Utara, katanya.
"Secara keseluruhan pertanaman padi yang dilakukan oleh petani itu mencapai 55.101 hektare dari luas rencana tanam 80.796 hektare atau masih ada target rencana tanam yang harus dipenuhi oleh petani seluas 25.695 hektare lagi hingga akhir Desember 2018," ujarnya.
Untuk itu instansinya terus mendorong dan memacu petani agar terus melakukan pertanaman padi agar terpenuhi target rencana tanam, guna memenuhi kebutuhan produksi padi nantinya di Sumatera Utara.
Selaku daerah terbesar penyumbang padi di Sumatera Utara untuk tahun 2017 yang lalu sebanyak 538.380,6 ton tentu ini harus kita pertahankan dan tingkatkan terus agar terwujud swasembada padi maupun beras di provinsi ini guna mendukung ketahanan pangan nasional, ungkapnya.
Nasiruddin menjelaskan juga untuk tahun 2017 yang lalu, Langkat mampu surplus beras sebanyak 194.902 ton dengan swaaembada mencapai 332.985 ton.
Bila dikaitkan dengan laju pertumbuhan penduduk 2,3 persen per tahun, maka untuk 2016 Langkat surplus beras 249.513 ton dan tahun 2017 surplus 332.985 ton. Bila dibandingkan surplus 2016 ke 2017 maka swasembada beras meningkat seebsar 83.472 ton, ini sangat membanggakan dan menggembirakan.
Untuk itulah selain mendorong petani terus bertanam padi, instansinya juga memeberikan berbagai bantuan seperti benih padi, pupuk, alat mesin pertanian seperti hend tractor tangan roda dua maupun roda empat dan berbagai bantuan alat pertanian lainnya.
"Tujuan semuanya tiada lain, agar rencana tanam dapat direalisasikan sesuai dengan target yang sudah ditentukan," katanya.
Kita tetap menginginkan Langkat menjadi yang pertama sebagai penyumbang terbesar padi maupun beras untuk kebutuhan Sumatera Utara, termasuk guna memenuhi kebutuhan sendiri di daerah ini.***3***
Realisasi tanam padi petani 68,20 persen
Selasa, 28 Agustus 2018 8:30 WIB 2003