Panyabungan (Antaranews Sumut) - Pasca terjaringnya 2 orang wanita dibawah umur dalam sebuah hotel di Panyabungan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Mandailing Natal membuat Majelis Ulama angkat bicara.
Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Mandailing Natal, Mahmudin Pasaribu meminta kepada pemerintah, guru dan para orang tua agar meningkatkan pengawasannya terhadap anak baik disekolah maupun di keluarga.
"Kepada para orang tua, guru diminta agar meningkatkan pengawasannya terhadap anak," katanya menjawab ANTARA, Jumat.
Harapan MUI Kabupaten Mandailing Natal ini didalam menanggapi maraknya praktek prostitusi terselubung di Kabupaten Mandailing Natal pada belakangan ini.
Maraknya cafe-cafe dan tempat hiburan malam serta hotel-hotel dan minimnya pengawasa dari orang tua dinilai sebagai penyebab.
"Selain orang tua dan guru Pemerintah juga diminta agar berperan aktif dalam masalah ini," ujarnya.
Ia mengatakan, peran aktif yang dimaksud tersebut adalah para orang tua diminta untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak salah satunya adalah dengan tidak membiarkannya berkeliaran di malam hari.
Sedangkan peran guru yang dimaksud itu adalah para guru disekolah juga aktif di dalam menanyai aktifitas belajar pada malam hari.
Sementara, peran aktif dari pemerintah dengan meningkatkan razia Pekat oleh Satpol PP sehingga nantinya bisa meminimalisir penyakit masyarakat tersebut.
Terkait dengan maraknya tempat-tempat hiburan malam seperti tempat karaoke yang operasinya melanggar Perda agar ditindak tegas.