Langkat, Sumut, 27/6 (Antara) - Panitia Pemungutan Suara (PPS) di beberapa tempat pemungutan suara (TPS) pilkada serentak 27 Juni di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, banyak menemukan data kependudukan ganda, yang meninggal maupun pindah, tercantum dalam daftar pemilih tetap (DPT).
Hal itu disampaikan salah seorang petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) di TPS 7 Jalan Kutab Kelurahan Stabat Baru Kecamatan Stabat Ahmad Sabri, di Stabat, Rabu.
Dari pendataan yang dilakukan sekarang ini masih terdapat dan ditemukan 87 daftar pemilih ganda, yang telah meninggal dan pindah, dalam daftar pemilih tetap pemilihan Kepala Daerah Bupati dan Wakil Bupati Langkat serta pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara, katanya.
"Kami sudah melakukan penelitian, pengkoreksian data dari 346 daftar pemilih maka masih ada lagi ditemukan 87 data meninggal, ganda, pindah dalam daftar pemilih tetap itu," katanya.
"Ini jelas menunjukkan ketidaksiapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Langkat dalam menyelenggarakan pilkada, datanya semerawut," tegasnya.
Sementara itu dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) 11 gedung MABMI Jalan Proklamasi Stabat seperti disampaikan Ketua Panitia Pemungutan Suara Munawir masih tercantum satu ganda, satu yang sudah meninggal dan tiga yang pindah.
"Data yang seperti ini masih kami temukan, berarti pendataan yang dilakukan sebelumnya tidak benar dilakukan, terbukti masih ada ditemukan dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 369 pemilih," ujarnya.
Hal yang sama juga ditemukan pada TPS 10 Kelurahan Kwala Bingei Lingkugan VIII Bantenan Kecamatan Stabat dengan jumlah 344 pemilih seperti yang disampaikan Sugandi Sanjaya.
"Disini masih ditemukan ada tiga yang seharusnya sudah tidak terdaftar dalam DPT diantaranya dua sudah meninggal yaitu almarhum Harianto Handoko (Rian) dan almarhum Ahmad Maulana Jufri, satu data ganda," katanya.
"Nama mereka muncul padahal sudah almarhum dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) pilkada Langkat dan pilgub Sumatera Utara ini," sambungnya.
Tentu ini sangat mengherankan bagi kami PPS disini, kok bisanya orang yang sudah meninggal datanya masih ada, berarti waktu pendataan yang lalu tidak dilakukan secara benar, katanya.
Data ganda meninggal masih ditemukan pada DPT
Rabu, 27 Juni 2018 12:03 WIB 1771