Gunungsitoli, (Antaranews Sumut) - Masyarakat diminta untuk tetap tenang menyikapi teror bom yang terjadi di Surabaya dan tidak mudah terprovokasi serta tetap meningkatkan toleransi beragama.
Kapolres Nias, AKBP Deni Kurniawan di Gunungsitoli, Senin, mengatakan, pihaknya mengimbau seluruh masyarakat Kota Gunungsitoli tetap tenang serta meningkatkan kehidupan bertoleransi antar umat beragama dan tidak mudah terprovokasi oleh siapapun dan dalam bentuk apapun.
"Kami mengajak seluruh elemen masyarakat di Pulau Nias untuk menolak dan mengutuk keras segala bentuk aksi terorisme dan mendoakan arwah para korban diterima di sisi yang kuasa," katanya.
Ia juga menyampaikan harapan kepada masyarakat untuk turut dalam mencegah terjadinya upaya-upaya radikalisme dengan memberikan informasi kepada kepolisian untuk selanjutnya ditindaklanjuti.
"Dukunglah Polri dalam menindak tegas pelaku aksi teror, dan saya minta masyarakat memberikan informasi tentang kegiatan radikalisme dan teror untuk menciptakan situasi kamtibmas," katanya.
Sebelumnya, sejumlah tokoh agama di Kota Gunungsitoli mengecam dan mengutuk keras bom bunuh diri di Surabaya yang disampaikan pada acara solidaritas bersama seluruh elemen masyarakat yang digelar di Taman Ya`ahowu.
Dalam pernyataan sikap yang dibaca Ketua Badan Kordinasi Antar Gereja (BKAG) Kota Gunungsitoli Pdt Dorkans Orienti Daeli, dikatakan mereka mengutuk keras aksi teror bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya.
Untuk itu pihaknya meminta kepada aparat penegak hukum segera mengusut semua yang terlibat secara tuntas.
Juga menyerukan kepada umat beragama khususnya di Kota Gunungsitoli untuk tetap memperkokoh kehidupan toleransi umat beragama dan tidak mudah terprovokasi oleh siapapun dan dalam bentuk apapun.