Kotapinang (Antaranews Sumut) - Sebanyak 11 orang siswa termasuk guru Yayasan Perguruan Widya Dharma PT. Asam Jawa, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan mengalami luka bakar, akibat terkena ledakan balon gas, Sabtu.
Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, peristiwa itu berawal dari perpisahan siswa SD, SMP, SMA sekolah tersebut yang digelar di Bumi Perkemahan (Bumper) Widya Dharma PT. Asam Jawa yang terletak di areal perkebunan kelapa sawit PT. Asam Jawa di Desa Pangarungan, Kecamatan Torgamba.
Setelah sejumlah kegiatan dilaksanakan, sekira pukul 12.00, siswa SMA hendak melepaskan balon yang sudah diisi gas ke udara.
Nahas, ketika salah seorang siswa hendak memutus benang pengikat balon menggunakan pematik api (mancis), tiba-tiba saja balon meledak dan percikan api menyambar sejumlah orang.
Akibatnya, sebanyak 11 orang siswa termasuk guru mengalami luka bakar pada bagian wajah, lengan, dan sejumlah anggota tubuh lainnya.
Seluruh korban kemudian dilarikan ke Klinik PT. Asam Jawa di Emplasmen, Desa Pangarungan yang berjarak lebih kurang 5 Km dari lokasi kejadian. Setelah mendapatkan pengobatan, beberapa korban kemudian diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.
“Tadi memang ada kegiatan perpisahan. Tiba-tiba saja balon yang hendak diterbangkan meledak. Tapi semua sudah ditangani secara baik,” kata General Manajer PT. Asam Jawa, Abdul Kadir Zaenuri yang ditemui di klinik tersebut tanpa merinci identitas para korban.
Dikatakan, baru kali ini perpisahan siswa dilakukan pelepasan balon. Menurutnya, dari sejumlah korban dalam peristiwa itu, hanya tinggal tiga orang saja yang masih dirawat.
“Beberapa orang sudah diperbolehkan pulang. Yang masih dirawat kalau memang diperlukan akan dirujuk. Baru tahun ini ada pelepasan balon, selama ini memang tidak ada,” katanya.
Sayangnya ketika wartawan hendak mengambil gambar korban yang sedang di rawat di klinik tersebut, sejumlah orang yang diduga karyawan PT. Asam Jawa tidak memperbolehkan.
“Janganlah bang, ini permasalahan internalnya,” kata salah seorang pria yang berada di klinik.