Tanjungbalai ( Antaranews Sumut) - Stand pameran Pemkot Tanjungbalai menampilkan "batik kito" dan kaligrafi berbahan dasar bulu ayam pada arena Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) 2018, sebagai prodak unggulan Dewan Kerajinan Nasional Daerah setempat.
PRSU ke 47 itu dibuka secara resmi Gubernur Sumatera Utara, Minggu 18/3) malam di open stage PRSU Tapian Daya Medan. Dihadiri Staf Ahli Menteri Pariwisata RI Bidang Multikultural Easty Reko Astuty serta anggota DPR RI, DPD dan DPRD Sumut, Ketua TP. PKK Sumatera Utara Ny. Hj. Evi Diana Erry, Bupati dan Wali Kota se Sumatera Utara.
Kepala Bagian Humas dan Protokoler Setdakot Tanjungbalai Nurmalini Marapung, Senin mengatakan, pelaksanaan PRSU mulai 16 Maret hingga 16 April 2018 dengan tuan rumah pembukaan adalah pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
Baca juga: Tambang emas martabe edukasi mahasiswa Sumut
Dalam sambutannya Gubernur Sumatera Utara mengimbau agar Bupati dan Wali Kota menjadikan Propinsi Sumatera Utara sebagai destinasi investasi, pariwisata dan perdagangan kareba PRSU telah masuk pada event kalender pariwisata nasional selain Pesta Danau Toba dan Pesta Jahobbu di Kepulauan Nias.
Usai membuka secara simbolis gelaran PRSU itu Gubernur bersama rombongan meninjau paviliun Kota Tanjungbalai dan disambut oleh Wali Kota Tanjungbalai H.M Syahrial, Wakil Wali Kota Drs.H Ismail, Seketaris Daerah Abdi Nusa, para Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, Camat dan Forkopimda Tanjungbalai.
Wali Kota, kata Nurmalini, memperkenalkan produk unggulan terbaru Kota Tanjungbalai yaitu, Batik Kito dan lukisan Kaligrafi berbahan bulu ayam hasil karya UMKM yang berada dalam binaan Ketua TP.PKK Kota Tanjungbalai Ny.Sri Silvisa Novita Syahrial yang juga Kertua Dekranasda Tanjungbalai.
"Dalam kesempatan itu, Wali Kota berharap dukungan pemerintah propinsi Sumatera Utara dalam peningkatan produk UMKM dan Industri Kreatif yang ada di Kota Tanjungbalai," kata Nurmalini.
Demikian juga Gubernur Sumatera Utara berharap produk batik Tanjungbalai bisa menjadi primadona dan pilihan orang Sumut luar provinsi yang sudah barang tentu dapat bersaing dengan batik di daerah jawa.***4*** (KR-YWK)